Banjarmasin (ANTARA News) - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasim berhasil menangkap pasangan suami istri karena diduga memproduksi narkoba, yang ternyata hanya ekstasi palsu.

"Keduanya membikin sendiri ekstasi atau inek di rumah dengan peralatan cetak dan bahan baku seadanya," kata Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Herry Purwanto di Banjarmasin, Minggu.

Dikatakannya, tersangka berinisial BI (44) dan istrinya ED (35) ditangkap pada Jumat (13/7) malam di rumahnya di Jalan Ahmad Yani Km 5,5 Komplek Darma Praja, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Untuk ED merupakan residivis dengan kasus narkotika dan mereka belajar membuat ekstasi palsu itu dari saudaranya yang sudah tertangkap lebih dulu.

Adapun barang bukti yang ditemukan 29 tablet warna biru yang salah satu sisinya berlogo "R" dengan berat bersih 9,39 ?gram, 37 butir obat warna hijau yang salah satu sisinya berlogo gambar gelas yang dengan berat bersih 15,02 gram.

Kemudian, satu plastik klip berisi serbuk warna merah dengan berat bersih 17,99 gram, satu buah piring melamin berisi serbuk warna biru dengan berat bersih 4,43 gram dan satu buah piring kaca berisi serbuk warna hijau dengan berat bersih 1,65 gram serta 20 butir obat Ciprofloxacin.

Selanjutnya, alat pembuat berupa?satu buah alat pencetak obat terbuat dari besi, delapan buah pembuat logo obat, satu bilah sendok besi, satu kaleng Lem Castol, dua bilah silet, satu palu dan dua lembar sobekan amplas.

Baca juga: Sipir terlibat narkoba dipastikan dipecat

"Kedua tersangka dijerat Pasal 196 Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sub Pasal 112 (2) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," tutur Herry.

Dia menambahkan, terungkapnya aksi pelaku berawal dari informasi masyarakat dan kemudian dilakukan penyelidikan.

"Kami masih melakukan uji laboratorium kandungan obat yang dibuat tersangka apakah benar mengandung narkotika atau tidak," ujar perwira menengah Polri itu.

Baca juga: Polisi grebek rumah pengedar narkoba di Medan

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018