Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu (18/7) akan menyamakan pandangan politik kedua pimpinan partai tersebut khususnya menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 4-10 Agustus 2018.

"Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan banyak berdiskusi tentang persoalan kebangsaan dan menyamakan pandangan terhadap beberapa persoalan bangsa," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia meyakini pertemuan kedua pimpinan parpol tersebut akan mencapai solusi dan kesepakatan mengenai pilihan-pilihan yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah bangsa termasuk dalam Pilpres mendatang.

Menurut dia, pertemuan itu akan memunculkan kejutan yaitu Gerindra akan mengajak Demokrat bergabung dalam barisan koalisi partai politik yang mengusung Prabowo sebagai capres.

"Terkait mengusung bersama Prabowo Subianto akan dimatangkan dalam pertemuan tersebut," ujarnya.

Muzani mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Prabowo dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan pada beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Syarief Hasan menawarkan kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Prabowo dan itu akan disampaikan Prabowo kepada partai koalisi.

"Tentu saja mudah mudahan pembicaraan kedua beliau bisa produktif pada Rabu mendatang. AHY adalah tokoh muda yang baru muncul ketika menjadi calon gubernur DKI Jakarta, usianya relatif muda dan saya kira ini fenomenal," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Rabu (18/7), salah satunya membahas kontestasi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Tanggal 18 besok kami siapkan pertemuan antara SBY dan Prabowo di Kuningan, Jakarta, akan penuh kejutan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan pertemuan tersebut merupakan inisiasi kedua tokoh tersebut dan lanjutan dari diplomasi "nasi goreng" yaitu pertemuan keduanya di Cikeas beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pertemuan itu akan memastikan arah koalisi kedua partai di Pilpres dan Demokrat tetap tiga pilihan yaitu bisa ke Jokowi, Prabowo atau tidak keduanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018