Jakarta (ANTARA News) - Panas terik matahari tak menghalangi langkah Antara News untuk berkeliling menyusuri kawasan Kali Besar Kota Tua yang baru direvitalisasi dan dibuka untuk umum oleh oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada awal bulan ini.

Hampir pangling rasanya melihat wajah baru Kali Besar Kota Tua. Kawasan ini mirip dengan sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Tak heran, karena Kali Besar Kota Tua ternyata dedesain menyerupai kawasan aliran sungai Han itu.

Kali Besar Kota Tua disulap menjadi lebih modern dengan dermaga terapung -- yang hingga Senin, saat Antaranews berkunjung, belum dibuka. Ini terlihat mirip dengan Cheonggyecheon yang juga sering menjadi lokasi syuting video klip para artis Kpop.

Tidak hanya itu, area rekreasi publik itu juga dihiasi dengan berbagai macam bunga yang mempercantik area tersebut, baik di sisi kanan maupun kiri sungai.

Meski Kali Besar Kota Tua sekarang nampak kekinian, desain ini terlihat sangat serasi untuk berdampingan dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda yang berjajar di samping sungai.

Salah satunya, Toko Merah yang berada di seberang area rekreasi publik ini, juga deretan gedung tua di kanan dan kiri Museum Wayang. Kawasan Kali Besar Kota Tua sendiri berada persis di samping Halte Transjakarta Kali Besar Barat.

Di sisi jalan, area pejalan kaki juga nampak sangat lebar. Tiga anak remaja bahkan dengan santai dapat bermain skateboard di area itu. Area ini juga dilengkapi dengan fasilitas parkir kendaraan yang didukung dengan aplikasi parkir.
 
(Vlog saat mengunjungi Kali Besar Kota Tua. ANTARA News/Arindra Meodia/Nanien Yuniar)

Sepanjang area pejalan kaki terdapat sejumlah patung berbagai macam figur, mulai dari anak SD, petugas kebersihan hingga bapak yang membaca buku di bangku.

Patung-patung ini nampak menjadi sasaran objek foto para pengunjung. Namun, jika Anda tidak tertarik berfoto bersama patung, jembatan kayu yang terbentang luas di tengah sungai dapat menjadi alternatif.

Tempat ini menjadi salah satu objek favorit pengunjung untuk mengambil foto -- ada yang duduk di tengah jembatan, ada pula yang berdiri di sisi jembatan untuk mengambil latar belakang Kali Besar yang kini telah kekinian.

Namun, Novi dan Nabilla bersama dua saudara laki-laki mereka memilih untuk berfoto bersama di pinggir Kali, tepatnya di area pejalan kaki di mana tempat duduk untuk beristirahat tersedia di sepanjang sisi.

Keluarga dari Bekasi itu memang sengaja berkunjung di ke Kota Tua. Mereka memuji area rekreasi publik itu, dan mengaku senang memiliki satu lagi tempat wisata untuk dikunjungi di Kota Tua.

Demi menjaga lingkungan tetap bersih, terdapat pula tempat sampah yang diletakkan di sela tempat duduk. Tidak hanya satu, disediakan tiga tong sampah sekaligus -- warna merah untuk sampah B3, warna oranye untuk sampah anorganik dan warna hijau untuk sampah organik.

Kawasan Kali Besar Kota Tua ini juga dilengkapi dengan fasilitas kantin dan tempat oleh-oleh. Meski kios di kantin ini masih banyak yang kosong, namun beberapa sudah siap untuk mengisi perut Anda.

Berbagai menu pun ditawarkan  mulai dari mie instan hingga soto mie dan nasi rawon. Tak lupa juga penganan khas Betawi, Kerak Telor.

Bagi Anda yang berjalan-jalan di kawasan Kota Tua --atau bahkan bosan dengan suasana Kota Tua yang itu-itu saja -- jangan lupa untuk menambahkan tempat ini ke dalam daftar berkunjung Anda.

Wajah baru Kali Besar Kota Tua ini menambah pilihan wisata di DKI Jakarta, dan dapat menjadi alternatif wisata Anda bersama teman maupun keluarga.

Baca juga: Djarot resmikan revitalisasi Kali Besar Kota Tua
Baca juga: Artikel - Kota Tua dan hal-hal yang mengganjal status warisan dunia
Baca juga: Revitalisasi Kota Tua ditargetkan rampung sebelum Asian Games

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018