Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengerahkan upaya maksimal untuk mengawal Indonesia bebas asap saat pelaksanaan Asian Games 2018.

Upaya keras Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu sehubungan pelaksanaan Asian Games 2018 yang semakin dekat, kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Rafles B Panjaitan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Keberhasilan mewujudkan Indonesia bebas asap telah dicapai sejak dua tahun sebelumnya. "Titik api yang mulai muncul di beberapa provinsi rawan seperti Sumatera Selatan, Jambi dan Riau diatasi sejak dini," katanya.

Upaya antisipasi dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilakukan tim terpadu setiap hari dengan melibatkan Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, pihak swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan aparat desa.

"Khusus menghadapi Asian Games, kami telah mendapat arahan dari Bu Menteri (Siti Nurbaya) untuk siaga penuh," katanya.

"Upaya pencegahan hingga pemadaman, termasuk patroli dilakukan tiap hari. Kami mengajak masyarakat menjaga bersama-sama," kata Raffles.

KLHK saat ini telah menyiagakan dan sudah mengoperasikan Manggala Agni di 11 provinsi rawan kebakaran dalam 34 daerah operasi dengan kekuatan 1.889 personel. Mereka telah dilengkapi dengan sarana prasarana pengendalian karhutla.

KLHK juga menyiagakan Brigade Pengendalian kebakaran hutan yang ada di Balai Konservasi Sumber daya alam dan Taman Nasional, serta dalam KPH. Di Sumsel saat ini ada lima Brigade Dalkarhutla sedang dibentuk dan dilatih oleh KLHK.

KLHK juga menyiagakan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah dibentuk dan sampai saat ini dalam pembinaan KLHK dengan jumlah 9.963 personel di seluruh Indonesia.

Upaya pencegahan juga dilakukan melalui patroli terpadu pencegahan karhutla di 300 posko desa di delapan provinsi rawan.

Dalam kegiatan ini melibatkan unsur Manggala Agni KLHK, TNI, POLRI, pemerintah daerah dan masyarakat desa. Tim ini setiap hari melakukan deteksi dini dan sosialisasi penyadartahuan kepada masyarakat dengan tujuan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan Karhutla.

"Kita lakukan secara `door to door`," kata Raffles.

Pada tahapan deteksi dini, KLHK setiap hari melaksanakan pemantauan hotspot, pantauan sebaran asap dan kondisi ISPU. Untuk deteksi dini, di tingkat lapangan ditindaklanjuti dengan pengecekan "hotspot" pada wilayah-wilayah prioritas dan tingkat kepercayaan tinggi.

"Hal ini dilaksanakan agar kejadian kebakaran dapat ditangani sedini mungkin," kata Raffles.

Khusus untuk Sumatera Selatan yang akan menjadi tuan rumah ajang Asian Games 2018, telah dibentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla dari tingkat desa hingga provinsi. "Koordinasi dilakukan secara berjenjang dan setiap kejadian kebakaran di lapangan dapat segera dilaporkan dan ditangani sebelum kebakaran meluas," kata Raffles.

Terhadap kejadian karhutla di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sejak Rabu (18/7) sore titik api sudah berhasil dipadamkan.

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018