Lombok Barat, (ANTARA News) - Sebanyak 113 dari total 450 calon haji asal Kabupaten Lombok Barat yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 Nusa Tenggara Barat (NTB), masuk dalam kategori risiko tinggi karena berusia lebih dari 60 tahun.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, di Mataram, Jumat, berpesan agar seluruh calon haji, terutama yang masuk kategori risiko tinggi untuk menjalankan seluruh rukun haji dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

"Sabar-sabar de pade entan (sabar-sabar caranya - red)," ujarnya sambil menyatakan bahwa haji tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik dan biaya, namun juga kesabaran dan keikhlasan.

Pesan khusus tersebut disampaikan Fauzan pada pelepasan sebanyak 450 calon haji yang tergabung dalam Kloter 3 NTB, yang merupakan bagian dari 581 total CJH dari Kabupaten Lombok Barat.

Sementara itu, Tim Kesehatan Ibadah Haji Indonesia (TKIHI) dr Syamsul Roja, mengatakan seluruh calon haji yang tergabung dalam Kloter 3 NTB didampingi tenaga medis yang akan memantau kondisi kesehatan para jemaah.

Menurut dia, dengan usia yang lebih dari 60 tahun serta faktor cuaca yang mencapai 43 derajat celcius, para jemaah kategori risiko tinggi diharapkan selalu menggunakan pelindung diri seperti sandal, payung, topi, jilbab, dan banyak-banyak minum air putih.

"Kami juga memberi perhatian khusus terhadap dua orang calon haji Kloter 3 yang membutuhkan alat bantu berupa kursi roda," kata tenaga dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Timur tersebut.

CJH Kloter 3 NTB dijadwalkan berangkat dari asrama haji di Kota Mataram, menuju Tanah Suci Mekkah di Arab Saudi, pada Sabtu (21/7) pukul 01.30 WITA. Mereka terlebih dahulu dibawa ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah sunnah arba`in.

Sebanyak 450 calon haji Kloter 3 tersebut mengawali keberangkatan calon haji dari Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan sisanya sebanyak 131 orang akan masuk di Kloter 9 dan akan berangkat pada Minggu (29/7).

Pewarta: Awaludin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018