Banjarmasin, (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim menyebutkan 70 persen dari 3.831 calon haji Embarkasi Banjarmasin, Kalsel, berisiko tinggi atau memiliki riwayat kesehatan risiko tinggi (Risti).

"Umumnya calon haji mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi, hingga harus mendapat perhatian yang serius," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Urutan kedua calon haji dengan kondisi kesehatan berisiko tinggi itu adalah kolesterol, kemudian diabetes atau gula darah tinggi alias kencing manis.

"Untuk katagori berisiko tinggi karena faktor usia atau lanjut usia itu sekitar 20 persen," tutur M Muslim.

Ia mengungkapkan, semua kondisi calon haji berisiko tinggi itu sudah diketahui para petugas medis yang mendampingi di setiap kloter, sehingga penanganannya sudah terencana dengan baik.

"Ya, tahun ini memang tidak ada ditandai para calon jamaah haji berisiko tinggi itu dengan gelang, mungkin sudah aturannya demikian, tapi petugas kesehatan haji masing-masing kloter tentunya sudah memiliki datanya," papar Muslim.

Ia mengharapkan, para calon haji yang mengalami kondisi risiko tinggi ini agar menjaga kebugaran dan banyak istirahat, tidak memaksakan diri untuk beribadah di tanah suci, kalau kondisi kesehatan tidak memungkinkan.

Ia juga mengingatkan, kondisi cuaca di tanah suci Arab Saudi yang saat ini mengalami panas tinggi di siang hari harus juga diketahui dengan baik para calon haji. "Perbanyak minum air putih, bawa semprotan untuk mendinginkan tubuh, sebab cuaca di sana terbilang cukup panas," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, jamaah calon haji Embarksi Banjarmasin, Kalsel, sudah mulai diberangkatkan pada Kamis (19/7) sekitar pukul 14.34 Wita dengan maskapai Garuda Indonesia.

Jumlah perkloternya sebanyak 325 orang, yakni, 320 Calhaj dan lima orang petugas haji juga kesehatan, di mana Embarkasi Banjarmasin akan menerbangkan sebanyak 17 kloter, sebanyak 12 kloter jamaah calon haji berasal dari Kalsel dan lima kloter jamaah calon haji berasal dari Kalimantan Tengah.

Baca juga: Sebanyak113 calon haji Lombok Barat kategori risiko tinggi

Baca juga: Kementerian Agama agar pastikan penyelenggaraan ibadah haji lebih baik


 

Pewarta: Sukarli
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018