Jakarta (ANTARA News) - Pada hari yang cerah, Jumat, peneliti Balitbangtan Dr. Dodin Koswanudin berkunjung ke lapangan untuk melihat perkembangan dari Inpari 40 yang di tanam di desa Sindangbarang, Kota Bogor, Jawa Barat.

Di sana tim bertemu dengan Ketua Kelompok Tani Mekar Tani yang menjelaskan dan menceritakan tentang pengalamannya mengenai inpari 40 dari dari mulai sebar benih, pindah bibit hingga saat ini.

Di sela-sela perbincangan dan saling sharing dengan peneliti, petani senior setempat, Inta Suminta yang juga Ketua Poktan Mekar Tani, menyampaikan uneg-unegnya. Dia sampaikan kecemasannya karena tekanan untuk menjual lahannya besar. Terutama untuk perumahan.

"Saya masih bertahan pak, karena supaya para penggarap lahannya dapat memanfaatkan untuk budidaya. Kalau tidak mereka mau kerja ke mana?" ujar Inta.

Melihat pertumbuhan yang optimal Inpari 40, Inta berbinar karena optimistis produksinya bagus. Sebelumnya dia juga tanam varietas unggul padi Balitbangtan lainnya Inpari 32 yang juga hasilnya bagus.

Dr Dodin menuturkan,"Saya juga ingin hasil-hasil dari penelitian kami bisa bermanfaat bagi petani.  Sesuai saran peneliti dan penyuluh Lia, Inta juga siap menghasilkan benih dari pertanamannya karena lebih menguntungkan dibanding hanya biji konsumsi.

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018