Selangor, Malaysia (ANTARA News) - Raut muka Ahmad Ambali Sukur cukup datar setelah melakukan lompatan nomor lompat jauh ASEAN School Games (ASG) 2018 di Stadion Mini Atletik Bukit Jalil, Malaysia, Sabtu karena data resmi lompatan belum didapat.

Selain menunggu catatan resmi dari penyelenggara, atlet dari PPLP Bangka Balitung itu ternyata cukup was-was dengan catatan lompatan atlet tuan rumah Malaysia, Muhamad Nazri bin Mustafa yang sejak awal perlombaan didukung penuh ratusan pendukungnya.

Rasa was-was langsung sirna setelah catatan lompatan resmi keluar dan raihan emas. Lompatan 7,65 meter yang dilakukan pada lompatan keempat tidak bisa dikejar oleh Muhamad Nazri yang selanjutkan harus puas dengan medali perak dengan catatan lompatan 7,52 meter.

"Tadi memang saya sempat takut bisa atau tidak. Apalagi atlet Malaysia pada lompatannya cukup jauh. Ternyata saya bisa," kata Ahmad Ambali Sukur usai menyelesaikan perlombaan.

Apa yang diraih oleh atlet berusia 17 tahun ini tidak hanya mempersembahkan emas pertama untuk kontingen Indonesia pada kejuaraan khusus untuk pelajar di wilayah Asia Tenggara saja, namun juga mampu mempertajam rekor pribadinya selama menjadi atlet lompat jauh.

Rekor pribadi terbaik yang pernah dicetak oleh atlet yang mengenyam pendidikan normal di kelas 2 SMA N 1 Jebus Bangka Belitung ini adalah 7,10 meter yang dicetak saat turun di kejurnas PPLP di Gorontalo, April lalu. Catatan lompatan ini diulang saat seleksi di PASI.

"Saya sempat tidak percaya dengan hasil tadi karena jauh melebihi target yang diberikan pelatih. Untuk target di sini hanya 7,50 meter," kata atlet yang baru pertama kali turun di ASG maupun berlomba di luar negeri itu.

Selain itu rekor juga berhasil dibukukan untuk kategori remaja yaitu 7,29 meter. Ahmad Ambali Sukur juga mampu memecahkan rekornas untuk lompat jauh yunior yaitu 7,59 meter yang sebelumnya dipegang oleh Noval.

Dengan hasil ini, pemuda yang berharap terus bisa membuat harus nama bangsa dan negara dikancah internasional itu mengaku akan terus berlatih dibawah asuhan pelatih. Saat ini Ahmad Ambali Sukur dilatih oleh mantan atlet pelatnas, Rofiansyah.

"Saya akan terus konsentrasi di nomor ini. Untuk pendamping saya juga turun di nomor lompat jangkit," kata atlet yang tenaganya masih bisa digunakan pada ASG 2019 di Semarang, Indonesia.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018