Madinah, Arab Saudi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Mekkah mengelola sekitar 4.000 ton sampah per hari yang dikumpulkan selama musim haji dengan "Smart Waste System" atau Sistem Pengelolaan Sampah Cerdas menggunakan teknologi digital dan aplikasi gawai.

"Setiap hari kami mengelola sekitar 4.000 ton sampah selama musim haji, artinya ada 40.000 ton sampah dalam sepuluh hari selama memasuki musim haji hingga selesai," kata Wakil Menteri untuk Urusan Perkotaan, Ibrahim Altohaimi kepada para wartawan dari enam negara saat mengunjungi kantor pengelolaan sampah di Makkah baru-baru ini.

Dia menjelaskan bahwa sampah yang dikumpulkan dibawa ke engineering landfill, yakni sebuah lahan seluas 1,5 kilometer persegi di luar kota Makkah yang telah disiapkan dengan teknologi tinggi untuk menguburkan sampah.

Lahan tersebut digali dengan kedalaman tertentu, kemudian di dasar lubang diletakkan lembaran geomembran. Sampah yang dikuburkan di engineering landfill ditimbun dari satu sisi yang mengarah ke sisi lainnya.

Ibrahim mengatakan di lahan tersebut sampah akan terurai dalam waktu 20-50 tahun.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sistem pengelolaan sampah cerdas yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Makkah dengan teknologi digital memungkinkan para petugas memonitor kondisi kebersihan kota suci umat Islam tersebut secara akurat selama 24 jam, seperti jumlah tempat sampah yang ada di seluruh area Makkah, volume sampah di dalam setiap tempat sampah, dan jadwal pembersihan. Hal ini dimungkinkan karena setiap tempat sampah dilengkapi sensor yang akan mengirimkan data ke kantor pusat, juga ke aplikasi gawai.

Bahkan, jika masyarakat menemukan ada tumpukan sampah yang belum ditangani di suatu tempat, mereka dapat mengambil gambar dan mengirimkannya ke pusat pengelolaan sampah. Para petugas di kantor itu dengan segera mengetahui lokasinya, dan mengirimkan petugas kebersihan untuk menangani sampah tersebut.

"Dalam waktu cepat, sampah-sampah itu dibuang dan lokasi tersebut menjadi bersih," kata Ibrahim.

Dia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Makkah juga memiliki program pendidikan bagi masyarakat, termasuk untuk anak-anak sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar, dalam hal menjaga kebersihan dan memelihara keindangan Kota Makkah.

Baca juga: Mekkah lengang jelang kedatangan jamaah Indonesia

Baca juga: Ini kegiatan pertama petugas haji di Mekkah

Baca juga: Jemaah umrah melahirkan prematur di Mekkah

Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018