Tangerang (ANTARA News) - Pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, mengeluarkan imbauan kepada Airlines terkait dengan ketersediaan ruang khusus pengosongan senjata api.

Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, dalam keterangan resminya kepada media, Minggu, meminta Airlines atau Groundhandling untuk mengarahkan siapa saja yang akan mengosongkan senjata ke ruang khusus pengosongan senjata api yang tersedia.

Ruang khusus pengosongan senjata api tersebut, katanya lagi, di terminal domestik berada di publik area depan pintu masuk paling timur, sedangkan di terminal internasional berada di publik area sebelah timur Posko Avsec.

"Mohon para Airlines atau Groundhandling melakukan briefing kepada petugas check in," katanya lagi melalui imbauan yang dikeluarkan itu.

Sebelumnya, pada hari Minggu pukul 05.55 WIB terjadi ledakan senpi di area check-in counter Terminal 3 dan melukai satu orang.

Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Protokol Polri Bripda Galuh Apriyana melakukan kegiatan membantu rekannya, Briptu Fajar Firmansyah, untuk mengosongkan senpi saat akan terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA140 tujuan Banda Aceh.

Tidak disangka, senpi yang sedang dikosongkan itu masih menyisakan sebutir peluru.

Senpi yang mengarah ke lantai tersebut kemudian meledak dan serpihannya mengenai seorang petugas dari perusahaan ground handling Ikhwanul Hakim Siregar. Korban pada saat itu sedang bertugas di counter check-in.

Ledakan dari senjata api berjenis glock tersebut membuat luka pada kaki Ikhwanul Hakim Siregar, kemudian korban langsung mendapatkan perawatan. Dia ditangani petugas OIC.

Baca juga: Ada ledakan senjata api di Bandara Soekarno-Hatta, seorang terluka

Baca juga: Nelayan Pekanbaru temukan 11 senjata dan ratusan peluru

Baca juga: Paul McCartney ikut aksi unjuk rasa pengawasan penggunaan senjata api di AS

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018