Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA News) - Sajian pesta rakyat menyemarakkan kirab obor Asian Games 2018 yang singgah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.

Ribuan warga Banyuwangi memenuhi kawasan pendopo kabupaten paling timur Pulau Jawa tersebut, untuk menyaksikan prosesi kirab obor Asian Games.

Pesta rakyat pun digelar, di antaranya berupa pagelaran tari dan musik tradisional, serta pameran dan penjualan produk-produk khas Banyuwangi.

Tari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, juga dipersembahkan oleh puluhan remaja putri untuk menyambut rombongan kirab obor Asian Games.

Meski pada pagi hingga siang hari Banyuwangi diguyur hujan deras, cuaca di lokasi cukup cerah ketika kirab obor dimulai sekira pukul 15.00 WIB.

Memasuki pendopo, Kapoltabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan menyerahkan obor kepada Bupati Banyuwangi  Abdullah Azwar Anas.

Bupati kemudian membawa obor api Asian Games tersebut dan menyulutnya ke kaldron kecil di halaman pendopo kabupaten.

Api yang diambil dari stadion bersejarah Dhyan Chand New Delhi India itu, juga sempat dipadukan dengan api biru  -- fenomena alam yang ada di kawah Ijen, salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.

Pesta rakyat menyambut obor Asian Games juga digelar masyarakat tepi jalan dari Kawah Ijen ke Kota Banyuwangi, lintasan yang dilewati.

Anak-anak hingga orang tua berjajar di tepi jalan, sebagian ada yang memakai pakaian tradisional dan memainkan musik gamelan khas Banyuwangi.

Desa Kemiren, desa adat suku asli Osing, termasuk yang dilewai rombongan kirab.

Baca juga: Hujan deras sambut kirab obor di Banyuwangi

"Kami menyambut gembira kirab obor Asian Games. Ini kesempatan juga untuk promosi pariwisata Banyuwangi," kata Abdullah Azwar Anas.

Bupati juga mengingatkan bahwa banyak hal yang dapat dilihat dan dinikmati di Banyuwangi.

"Kami punya tempat-tempat wisata menarik, gunung, pantai,  kuliner, budaya dan sebagainya," katanya.

Dalam prosesi kirab obor Asian Games  di Banyuwangi ini, api dibawa dengan menggunakan sepeda dari kawasan Ijen ke Stadion Diponegoro Banyuwangi kemudian pendopo kabupaten.

Sejumlah atlet dan mantan atlet seperti Dadang Haris Purnomo dan Fathurrohman (balap sepeda), Nurochman (atletik) dan Donny Kusuma (sofbol) juga dilibatkan dalam proses ini.

Kirab obor Asian Games  sebelumnya sejak 17 Juli telah diarak melewati Yogyakarta, Solo, Blitar, Malang, Bromo, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.

Setelah Banyuwangi, kirab obor Asian Games dilanjutkan ke Bali, Lombok dan sejumlah kota lainnya sebelum disulut pada kaldron Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 18 Agustus.

Baca juga: Atlet Asian Games diharapkan teladani nilai-nilai Tengger

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018