"...sediakan waktu untuk switch diri dari (suasana) kantor..."
Jakarta (ANTARA News) - Sebagian kaum ibu yang bekerja di luar rumah mungkin pernah mengalami dilema dan merasa bersalah. Di satu sisi ingin mengejar karir tetapi sisi lain merasa bersalah pada keluarga, karena tak punya waktu banyak untuk bisa berkumpul bersama mereka. 

Apa yang harus dilakukan agar para ibu bekerja tak mengalami dilema ini? 

"Pertama, moms harus mantap dulu alasannya mengapa bekerja, memilih pekerjaan yang digeluti. Terkadang anak-anak bertanya mengapa mamanya harus ke kantor dan sebagainya," ujar psikolog anak dan keluarga Vera Itabilina Hadiwidjojo, Psi, di Jakarta, Selasa. 

Setelah itu, berkoordinasilah dengan pasangan. Sampaikan harapan masing-masing, misalnya saat ibu harus bekerja di pagi hari, ayah bisa mengambil peran mengantar anak ke sekolah dan sebagainya. 

Vera juga menekankan pentingnya ibu pandai dalam manajemen waktu, semisal kapan harus menyiapkan bekal anak atau kebutuhan anak dan suami. 

Hal lainnya adalah persiapkan diri saat kembali ke rumah. Jangan menyalahkan siapapun bila kondisi rumah berantakan saat sampai di rumah, walau memamg sudah ada kesepakatan soal siapa yang bertanggung jawab merapikan rumah. 

"Ketika pulang, sebelum sampai di rumah beri waktu me-refresh diri. Paling tidak, sediakan waktu untuk switch diri dari (suasana) kantor, sehingga siap untuk hal-hal di rumah," papar Vera. 

Baca juga: Ayah di rumah, ibu bekerja di luar rumah, mengapa tidak?
Baca juga: Makin banyak ibu di Kyrgyzstan memilih untuk bekerja

 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018