Paris (ANTARA News) - Tahapan ke-16 balap sepeda Tour de France terganggu aksi demonstrasi yang dilakukan para petani setempat pada Selasa, ketika tumpukan jerami dilemparkan ke jalan tempat berlangsungnya rute dari Carcassonne menuju Bagneres-de-Luchon, dan gas air mata yang digunakan polisi sempat mengenai wajah sebagian pebalap sepeda.

Gas air mata itu dipakai untuk membubarkan demonstran namun justru meledak ke arah rombongan pebalap terdepan, yang membuat balapan harus dihentikan 187 kilometer menjelang poin.

Balapan dapat dilanjutkan setelah dihentikan selama beberapa saat, demikian dilaporkan Reuters.

Pemegang kaus kuning Geraint Thomas dan juara dunia Peter Sagan berada dalam rombongan pebalap yang harus membasuh mata mereka setelah insiden itu, yang menghentikan balapan selama 15 menit.

Ini bukan pertama kalinya pada demonstran menginterupsi balapan terkemuka ini, insiden yang paling dikenal terjadi pada 1984 di rute Paris menuju Nice, ketika legenda balap sepeda Prancis Bernard Hinalut meninju salah satu demonstran.

(H-RF/B015)

Baca juga: Direktur Tour de France imbau tenang pasca-insiden di Alpe d`Huez
 

Pewarta: Antara
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018