Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), merupakan penutupan kedua berturut-turut walau dolar AS melemah. Dolar tidak berpengaruh terhadap harga emas karena di pihak lain saham global mengalami kenaikan.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 1.225,5 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,01 persen menjadi 94,618 pada pukul 20.00 GMT.

Sehari sebelumnya, pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), emas berjangka jatuh 5,5 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi ditutup di 1.225,6 dolar AS per ounce, karena dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 9,5 sen AS atau 0,62 persen, menjadi menetap di 15,52 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober bertambah 4,6 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 835,6 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018