Aoki adalah legenda hebat dan dia adalah idola bagi saya. Saya menyaksikan dan mengikuti karirnya selama 15 tahun terakhir dan dia salah satu alasan saya terjun ke MMA...
Manila (ANTARA News) - Pertarungan kelas ringan One Championship bertajuk ONE: REIGN OF KINGS di Manila, Jumat (27/7), antara Shannon Wiratchai (Thailand) dan Shinya Aoki (Jepang), merupakan pertemuan antara idola dan penggemarnya.

Hal tersebut diakui Wiratchai yang menyatakan Aoki adalah legenda hebat di dunia seni bela diri campuran yang juga menjadi alasan baginya untuk terjun ke bela diri campuran.

"Aoki adalah legenda hebat dan dia adalah idola bagi saya. Saya menyaksikan dan mengikuti karirnya selama 15 tahun terakhir dan dia salah satu alasan saya terjun ke MMA. Karenanya untuk satu ring dengannya menjadi hal terbaik dalam hidup saya," kata Wiratchai saat ditemui di City of Dreams, Manila, Rabu.

Dengan bisa satu ring dengan idolanya, Wiratchai akan memberikan "penghargaan" dengan menampilkan kemampuan terbaik yang dimilikinya saat bertarung di arena yang akan digelar di Mall of Asia, Manila, tersebut.

"Saya siap menunjukkan kemampuan terbaik dalam hidup saya. Harapannya mulai dari pertandingan ini, saya harap suatu hari nanti saya juga menginspirasi orang lain dengan penampilan saya, sama seperti dia menginspirasi saya. Saya tidak sabar menunggu Jumat malam ini ketika saya bisa menjalani impian saya untuk bertarung melawan Aoki," kata Wiratchai.

Sementara Aoki, memandang Wiratchai merupakan petarung dengan kemampuan menyerang yang baik. Walau petarung Thailand tersebut memiliki keunggulan lebih fit karena usianya lebih muda, namun Aoki yakin mampu menanggulanginya.

"Dia memang petarung yang baik tapi saya telah menghadapi berbagai tipe petarung dalam karir saya, dan saya telah melihat semua hal yang ada di dalam ring pertarungan. Ketika saya melangkah kembali ke ring, saya berharap untuk dapat mengalahkan lawan saya dan mendapatkan kemenangan yang telah saya latih dengan sangat keras," kata Aoki.

Aoki sendiri, merupakan mantan juara dunia kelas ringan One Championship, mengaku mengincar kembali gelarnya walau tidak mudah dan harus melakukannya hingga usia yang tak lagi muda.

"Saya hidup untuk berkompetisi, itu adalah gairah hidup saya. Mampu menguji kemampuan saya melawan yang terbaik di dunia, itulah yang harus saya lakukan. Saya dapat melihat diri saya melakukan ini sampai saya tua," ujar Aoki yang kini berusia 35 tahun tersebut.

Dalam One Championship bertajuk "ONE: REIGN OF KINGS" itu sendiri, pertarungan Aoki dan Wiratchai itu menjadi salah satu pembuka partai utama di Jumat malam waktu Manila tersebut yang akan mempertemukan Martin Nguyen (Australia) menghadapi Kevin Belingon (Filipina) di kelas bantam.

Dalam One Championship seri ke-13 di tahun 2018 itu sendiri, petarung seni bela diri campuran asal Indonesia Stefer Rahardian juga akan turut serta dengan menghadapi petarung tuan rumah Rene Catalan di kelas jerami (Strawweight).

Selain itu, juga akan digelar pertarungan dua legenda, Renzo Gracie (Brazil) versus Yuki Kondo (Jepang) di kelas welter, ada juga pertarungan kelas ringan yang mempertemukan Garry Tinon (Amerika Serikat) vs Rahul Raju (India) dan Eduard Folayang (Filipina) vs Aziz Pahrudinov (Rusia).

Kelas bantam akan mempertemukan Panicos Yusuf (Siprus) vs Han Zi Hao (China); di kelas catchweight akan mempertemukan Armen Petrosyan (Italia) vs Chris Ngimbi (Kongo), Chamuaktong (Thailand) vs Brown Pinas (Belanda).

Lalu di kelas jerami atau strawweight dan kelas bulu atau featherweight akan mempertemukan Joshua Pacio (Filipina) vs Pongsiri Mitsatit (Thailand) dan Sor Sey (Kamboja) vs Xie Bin (China).

Baca juga: One Championship Manila. laga terakhir petarung Jepang

Baca juga: Petarung Indonesia akan buka One Championship Manila

Baca juga: "Nobita" rebut kembali sabuk juara dunia One Championship

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018