Beijing (ANTARA News) - Facebook telah membuka sebuah anak perusahaan di daratan utama Tiongkok, sebuah langkah yang sangat dinantikan bagi raksasa jejaring sosial dan pendirinya, Mark Zuckerberg.

Perusahaan itu, yang bernama Lianshu Science & Technology (Hangzhou), didirikan pada 18 Juli dengan modal terdaftar sebesar 30 juta dolar AS (sekitar Rp435,3 miliar), menurut catatan basis data perusahaan China. Lianshu menurut bahasa Mandarin berarti "face" dan "book."

Facebook cabang Hong Kong memegang seluruh saham anak perusahaan tersebut.

Zhang Jinghai ditunjuk sebagai perwakilan hukum perusahaan baru tersebut, sedangkan David Kling dan Susan Taylor terdaftar sebagai direktur Lianshu.

Kling adalah wakil presiden Facebook, sedangkan Taylor adalah kepala akuntan raksasa internet itu, menurut profil LinkedIn mereka.

Zhang memegang peran yang sama dibalik peluncuran aplikasi berbagi foto Facebook untuk China yang disebut Colorful Balloons pada tahun lalu, yang menciptakan kembali aplikasi Momen Facebook.

Aplikasi ini tidak pernah lepas landas, menandai kemunduran lain di China untuk Facebook.

Perusahaan telah berusaha keras untuk mendobrak "Great Firewall" - yang secara ketat mengendalikan konten internet China - sejak Facebook dilarang oleh Beijing pada tahun 2009.

Direktur eksekutif dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg telah melakukan beberapa kunjungan ke China.

Dia telah berusaha untuk menghibur politisi Beijing juga. Ia dilaporkan meminta Presiden China Xi Jinping untuk memberikan nama China untuk putrinya.

Namun Xi menolak permintaan itu.

Terlepas dari upaya itu, Zuckerberg tidak dapat membuat Facebook lepas dari pemblokiran di China. Facebook tetap tidak bisa diakses di Beijing, Selasa (24/7).

Anak perusahaan Facebook baru, yang terdaftar di kota timur Hangzhou, akan terlibat dalam pengembangan jaringan IT, layanan teknologi dan konsultasi, di antara layanan lain, demikian dilansir AFP.

Baca juga: Facebook bagi data ke perusahaan Tiongkok

Baca juga: Tips agar anak aman ber-media sosial

Baca juga: Facebook Messenger akan bisa mengenali akun mencurigakan

 

Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018