Batam (Antara News) -- Program studi Technopreneurship Surya University berkolaborasi dengan Catholic University of Daegu (DCU) Korea Selatan, Universitas Internasional Batam, serta dua startup lokal, SociopreneurID, dan Ruang Kreasi Batam untuk meluncurkan program kolaboratif, UIB International Start Up Camp. Program ini dirancang untuk mendorong lahirnya solusi inovatif terhadap permasalahan di sektor pariwisata di kota Batam, Kepulauan Riau.

Perwakilan dari Technopreneurship Surya University Heru Wijayanto mengatakan, tujuan acara ini untuk melahirkan ide-ide yang dapat diaplikasikan dalam menyelesaikan permasalahan pariwisata di kota Batam.

"Untuk itu, acara ini dibuat seperti sebuah camp dengan model experiential learning yang mengasyikkan dan kreatif," ujarnya.

Rangkaian acara terdiri dari Empathy Week dimana peserta diajak untuk melakukan observasi ke tempat-tempat wisata yang ada di Batam seperti pusat perbelanjaan, destinasi wisata, dan rumah ibadah.

Sebelumnya, peserta juga diajak untuk mengikuti industrial visit di Malaysia dan Singapura untuk mengunjungi beberapa perusahaan dan pariwisata yang ada di kedua negara tersebut. Setelah melakukan observasi, peserta melakukan tahapan ideasi untuk menemukan solusi dari permasalahan yang mereka temukan di lapangan.

"Selama camp, peserta juga mengikuti English Class yang mengajarkan mereka tentang cara melakukan presentasi yang baik dan benar dalam Bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga mengikuti Cultural Week yang memperkenalkan budaya Indonesia seperti tarian daerah, membatik, dan Bahasa Indonesia," lanjut Heru.

Pada akhir acara, peserta mempresentasikan ide inovasinya dihadapan lima orang juri secara berkelompok. Kelima juri tersebut adalah Dessy Aliandrina yang merupakan founder dari SociopreneurID, Heru Wijayanto perwakilan dari Technopreneurship Surya University, Arseto Pinontoan yang

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018