"Belajarlah dengan giat. Jadilah profesor"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise meminta anak-anak untuk lebih banyak membaca buku daripada mengakses internet untuk mencegah dampak buruk penggunaan internet.

"Saya dulu tidak pakai internet, bisa jadi profesor karena membaca buku. Karena itu, perbanyaklah membaca buku," kata Yohana dalam Seminar Hari Anak Nasional 2018 di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta, Kamis.

Yohana merasa prihatin saat mengunjungi perpustakaan sekolah dan universitas, tidak banyak siswa dan mahasiswa yang memanfaatkannya untuk membaca buku.

Menurut Yohana, salah satu dampak pengunaan buruk internet dan gawai adalah radiasi dan sinar yang keluar dari layar gawai. Cahaya yang keluar dari layar gawai bisa merusak syaraf dan radiasinya masuk ke dalam otak. Baca juga: Dampak internet ancam bonus demografi

"Buku lebih utama daripada membaca melalui gawai. Belajarlah dengan giat. Jadilah profesor," ujarnya.

Yohana mengatakan penggunaan gawai di oleh anak-anak selalu menjadi perbincangan dan perhatian masyarakat, termasuk dari kalangan anak-anak sendiri.

"Suara Anak juga meminta agar penggunaan gawai dibatasi. Gawai membuat seseorang tidak bisa berkonsentasi. Saya ingin melindungi anak-anak agar tidak terjerumus bahaya gawai," tuturnya.

Yohana menjadi salah satu pembicara pada Seminar Hari Anak Nasional 2018 "Internetku Baik, Internetku Asyik" yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika, ECPAT Indonesia, Siberkreasi dan ID-COP.

Selain Yohana, pembicara yang lain adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Baca juga: KPPPA: semua wajib lindungi anak dari pornografi

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018