Raja Ampat, Papua Barat (ANTARA News) - Api obor Asian Games 2018 dibawa berenang dan menyelam di salah satu objek wisata ternama di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yakni Pulau Piaynemo, Kamis, dalam rangkaian kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018. 

Api obor yang ada dalam wadah "tinder box" dibawa berenang oleh tujuh prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang diikuti pula oleh Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sekaligus mantan perenang nasional Richard Sam Bera. 

Selanjutnya, api obor diikutkan dalam penyelaman oleh sembilan penyelam dari kelompok Wanita Selam Indonesia yang dipimpin istri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, Tri Suswati. 

Adapun prosesi Kirab Obor Asian Games 2018 di Piaynemo berawal dari tibanya obor Asian Games 2018 dengan menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai kira-kira pukul 11.30 WIT. 

Api obor lalu diserahkan pihak Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei. 

Willem kemudian memberikan obor tersebut kepada tujuh perenang prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bersama Richard Sam Bera yang menyeberangkan obor ke daratan dengan jarak sekitar 600 meter. 

Diiringi tabuhan gendang yang menjadi bagian upacara adat masyarakat Raja Ampat, api obor yang ada dalam genggaman kelompok tujuh prajurit marinir dan Richard Sam Bera diserahkan ke pelari Kopral Dua TNI Angkatan Darat Michael Edwin Wakum. 

Michael merupakan putra asli Raja Ampat yang terpilih membawa api obor ke puncak Piaynemo. Dalam waktu tiga menit, dia berhasil berlari menggapai puncak yang tingginya sekitar 340 meter dari permukaan laut. 

Usai memamerkan sejenak api obor tersebut, Michael kembali membawa api yang diambil dari India dan Mrapen itu turun ke pantai untuk diserahkan kepada artis Nadine Chandrawinata. 

Nadine, yang sudah mengenakan peralatan selam (SCUBA) lengkap, meneruskan api itu Ketua kelompok Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Suswati yang merupakan istri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian. 

Tri dan delapan rekannya dari WASI lalu membawa api itu menyelam ke kedalaman sekitar tiga meter selama kurang dari satu menit. Api di genggaman tangan Tri yang muncul ke permukaan laut diterima lagi oleh Nadine yang kemudian diserahkan kembali ke INASGOC. 

Seluruh prosesi di Pulau Piaynemo selesai sekitar pukul 14.00 WIT. Pihak INASGOC langsung membawa api itu ke Kota Waisai, yang ditempuh dalam waktu dua jam dari Piaynemo dengan kapal, untuk diarak dalam pawai mengelilingi kota yang rencananya dimulai pukul 17.00 WIT.

Baca juga: INASGOC berharap kirab tingkatkan pariwisata Raja Ampat
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018