Jakarta  (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berhasil memproteksi 7.268 bayi dari ancaman penularan vertikal penyakit hepatitis B sang ibu, melalui deteksi dini penyakit tersebut sejak 2016 - Juni 2018.

"Sejak 2016-Juni 2018 sudah dilakukan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil sebanyak 742.767 dan berhasil memproteksi 7.268 bayi terhadap ancaman penularan vertikal dari ibunya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu, Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikan Wiendra dalam Temu Media tentang Hepatitis dengan tema "Deteksi Dini Hepatitis, Selamatkan Generasi Penerus Bangsa".

Selain itu, Wiendra mengungkapkan capaian pengendalian hepatitis di Indonesia, yaitu sosialisasi faktor risiko penyakit hepatitis di 34 provinsi, pelaksanaan imunisasi rutin hepatitis B pada bayi di 34 provinsi pada 244 kabupaten dan kota, serta pengobatan hepatitis C dengan obat Direct Acting Antiviral (DAA) pada 13 provinsi.

Pada 2017, deteksi dini hepatitis B dan C mencakup 30 persen dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia yakni 154 kabupaten dan kota.

Pada 2018, implementasi deteksi dini hepatitis B dan C ditargetkan akan mencakup 60 persen kabupaten dan kota di Indonesia atau setara dengan 308 kabupaten dan kota.

Sementara, Kementerian Kesehatan RI menargetkan sebanyak 411 kabupaten dan kota atau mewakili cakupan 80 persen melaksanakan deteksi dini hepatitis B dan C pada 2019.

Baca juga: Tanya jawab soal hepatitis C


Pemerintah juga menargetkan eliminasi penularan HIV, sifilis dan hepatitis B dari ibu ke anak pada 2022 sesuai dengan amanat di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2017.

Pada 2030 pemerintah menargetkan eliminasi hepatitis B dan C. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat diharapkan bersama-sama memerangi hepatitis.

Baca juga: Pakar farmasi: daun beluntas alternatif pencegah kerusakan hati



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018