Banda Aceh (ANTARA News) - Tim petanque Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh meraih medali emas pada even karnaval 20 tahun kawasan pembangunan IMT GT di Universitas Teknologi Mara, Cawangan Perlis, Malaysia, 20-26 Juli 2018.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque (Pengprov FOPI) Aceh, Nashrillah Anis, SE, MM kepada wartawan Jumat mengatakan, tim petanque Unsyiah meraih emas beregu setelah juara di nomor double man, double women, dan double mix (ganda campuran).

Tim petanque Unsyiah pada even tersebut diperkuat enam atlet yang bermain di tiga nomor yaitu nomor Double Men, Agus Maulizar/Ali Aruansah. Double women Novi Lidya Isdarianti/kurnia Eliyanti dan Double Mix Ilyas/Rani Amellia.

Nashrillah yang akrab disapa Aweng ini menyatakan, capaian prestasi tersebut sesuatu yang membanggakan bagi kalangan almamater Unsyiah dan masyarakat Aceh pada umumnya.

Aweng menyebutkan, even tahunan tersebut diikuti sebanyak 12 perguruan tinggi dari tiga negara yang tergabung kawasan forum pembangunan IMT- GT. Setiap negara diwakili empat universitas/ perguruan tinggi.

Dijelaskannya, petanque Unsyiah memperoleh medali emas setelah di final berhasil mengungguli tim dari Prince Songkla University (PSU) Thailand, yang harus puas menempati posisi kedua.

Dalam pertandingan final itu, atlet petanque Unsyiah menang telak 3-0 di semua nomor yang dipertandingkan yaitu double man, double women, dan double mix.

Sebelum melangkah ke final, tim Unsyiah di pertandingan babak sebelumnya mengalahkan tim petanque University Utara Malaysia (UUM), dan University Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Perlis Malaysia, masing-masing dengan skor 3 - 0.

"Capaian ini merupakan sebuah lompatan besar yang patut disyukuri bersama, karena olahraga petanque lebih dulu dikenal serta berkembang di Thailand dan Malaysia. Bahkan Thailand selama ini dikenal terkuat di kawasan Asia Tenggara," ujar Aweng.

Olahraga "lempar bola besi" yang berasal dari Perancis ini masih tergolong baru di Aceh, namun sejumlah atlit Unsyiah telah mengukir sederet prestasi di ajang kejuaraan nasional (Kejurnas), pekan olahraga mahasiswa nasional (Pomnas) dan PON XIX/2016 lalu (masih eksibisi)

Pada kesempata lain, Ketua Umum Pengprov FOPI Aceh, Drs. Abdurrahman, M.Kes, menjelaskan, keikutsertaan atlet petanque Unsyiah yang juga atlet FOPI Aceh ini pada kejuaraan internasional tersebut sangat bermanfaat meningkatkan skill dan pengalaman bertanding.

Abdurrahman menyebutkan, empat dari tujuh atlit petanque Unsyiah yang ikut even? tersebut merupakan atlit binaan KONI Aceh yang tengah dipersiapkan menghadapi prakualfikasi PON dan PON XX/2020 di Papua.

"KONI Aceh telah memasukkan petanque sebagai suatu cabang olahraga unggulan berdasarkan capaian prestasi di sejumlah even nasional dalam tahun terakhir ini," jelasnya.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018