Bogor (ANTARA News) - Sejumlah masjid di Kota Bogor, Jawa Barat, akan melaksanakan shalat gerhana pada pukul 02.00 WIB, Sabtu (28/7) dini hari.

Pantauan Antara, Jumat malam, sejumlah masjid yang akan melaksanakan shalat gerhana yakni Masjid Raya Bogor Jl Pajajaran, Masjid Alumni IPB Jl Pajajaran, Masjid Al-Furqon Kantor Cabang Muhammadiyah Bogor di Jl Merdeka.

Setiap masjid melaksanakan shalat dengan jadwal berbeda. Masjid Raya Bogor akan melaksanakan shalat gerhana pukul 02.00 WIB, bertindak sebagai imam sekaligus khatib KH Ahmad Supardi selaku Ketua MUI Kecamatan Bogor Timur.

Sementara itu, Masjid Alumni IPB menjadwalkan shalat gerhana atau shalat khusuful qomar pada pukul 03.00 WIB. Shalat dipimpin Ustadz Beni Awaludin Al Cianjuri dan khatib Ustadz Deni Saefuddin.

Masjid lainnya yang melaksanakan shalat gerhana yakni Masjid Mahabatur Rasul di Villa Bogor Indah, dipimpin Ustadz HEPI Andi Bastoni, selanjutnya Masjid Al Hurriyyaj Kampus IPB Dramaga.

Menurut Usep Sarifuddin, anggota pengurus Muhammadiyah Kota Bogor, pelaksanaan shalat gerhana akan diikuti seluruh warga Muhammadiyah di wilayah Bogor.

"Pelaksanaan shalat gerhana ini sesuai maklumat yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, agar seluruh pengurus dan warga Muhammadiyah melaksanakan shalat gerhana," kata Usep.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Kota Bogor, Ustadz Madrofi mengatakan, gerhana bulan merupakan tanda kebesaran Allah SWT, Tuhan pencipta alam.

"Sebagaimana yang diamalkan oleh Rasulullah SAW sebaiknya melaksanakan shalat ketika gerhana terjadi," katanya.

Shalat gerhana bulan hukumnya sunnah muakkad, terdiri atas dua rakaat, tapi setiap rakaat dua kali rukuk, dua kali membaca surah Al-fatihah, dan surah Alquran pilihan.?

Tata cara shalat, takbiratul ihram, membaca Al-fatihah, membaca surat ayat Alquran, rukuk, i`tidal, kembali berdiri, sedekap dan membaca surah Al-fatihah, membaca surat Alquran, ruku`, i`tidal, dan rakaat kedua sama seperti rakaat pertama.

Setelah shalat, diakhiri salam dilanjutkan dengan khutbah shalat gerhana yang merupakan sunnah bagi jamaah untuk mendengarkannya.

"Karena ini sunnah, mulai dari shalat sampai khutbah juga disunnahkan untuk didengarkan sampai dengan selesai," katanya.

Wilayah Indonesia malam ini akan mengalami gerhana bulan total pada Sabtu dini hari (28/7) merupakan fase totalitas terlama sepanjang abad terakhir.

Pakar fisika Teori Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr rer nat Buntoro Anang Subagyo mengatakan, fase totalitas gerhana bulan kali ini akan berlangsung selama 103 menit.

Ia memperkirakan, fase penumbra akan mulai terlihat pada pukul 00.14 dini hari. Gerhana sebagian akan nampak sejak 01.24 WIB, sedangkan gerhana total mulai terlihat pada pukul 02.30, dan berakhir setelah waktu shalat subuh.

"Gerhana ini sebenarnya akan berakhir pukul 06.28, tetapi sudah tidak dapat diamati karena posisi bulan sudah tenggelam," kata Bintoro, dikutip dari laman Antaranews.com.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018