Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah Persijap kembali meraih angka penuh setelah pada pertandingan lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesdia (LI) XIII putaran kedua di Stadion Kamal Junaidi Jepara, Selasa petang, berhasil menundukan tamunya, PSIM Yogyakarta, 2-1 (1-1). Pertandingan antara kedua kesebelasan yang disaksikan sekitar 14.000 penonton tersebut berlangsung dalam tempo yang cepat dan keras, bahkan pertandingan tersebut sempat terhenti sekitar 10 menit karena pemain PSIM Yogyakarta melakukan protes terhadap gol penalti yang diciptakan pemain Persijap, Leandro Braga, pada menit ke-80. Pelatih PSIM, Sofyan Hadi, sempat menarik semua pemainnya keluar lapangan tetapi setelah dilakukan pendekatan dengan kapten kedua tim, yaitu Seto Nurdiantoro (PSIM) dan Kasiadi (Persijap) akhirnya pertandingan yang tersisa sekitar 10 menit itu dilanjutkan kembali. Pada babak pertama, pemain tuan rumah langsung melakukan tekanan ke daerah pertahanan lawan dan pada menit keempat, mereka berhasil menciptakan gol yang dicetak Evaldo Silva melalui tendangan bebas pada jarak sekitar 20 meter dari gawang PSIM yang dijaga Prasetyo. Tendangan keras pemain asal Brasil itu tidak dapat ditepis kiper PSIM sehingga mereka unggul 1-0 atas tim tamu. Tetapi setelah unggul satu gol itu, justru serangan tim tuan rumah mulai menurun dan itu dimanfaatkan pemain-pemain Yogyakarta untuk melakukan tekanan ke gawang Persijap yang dijaga Danang Wihatmoko. Salah seorang pemain PSIM melakukan tendangan keras tetapi berhasil ditepis kiper Persijap, sementara itu pemain tuan rumah hanya mengandalkan serangan balik dan beberapa kali mendapat peluang seperti tendangan striker Udensi Christoper yang melenceng beberapa meter di sebelah kanan gawang PSIM. Kemudian tendangan striker Persijap, Fakhrudin berhasil ditepis kiper Prasetyo. PSIM Yogakarta berhasil menyamakan kedudukan pada injuri time atau menit 45+1 melalui gol yang dicetak Jack Jhon. Gol tersebut terjadi karena kesalahan pemain belakang Persijap, Markus Bachtiar yang berusaha memotong bola umpan pemain PSIM ke arah Jack Jhon, tetapi tendangan pemain Persijap ini justru melenceng dan bisa dikejar Jack Jhon. Setelah menggiring bola dengan melewati kapten tim Persijap, Kasiadi, Jack Jhon langsung menendang bola dan tak dapat diantisipasi kiper Danang Wihatmoko sehingga kedudukan imbang, 1-1. Memasuki babak kedua, kedua tim saling melancarkan serangan ke daerah pertahanan lawan tetapi serangan itu selalu kandas di pemain belakang tim lawan. Pada menit ke-80, Persijap mendapat penalti karena Leandro Braga didorong pemain belakang Agus Pujono. Wasit M. Sueb menunjuk titik penalti sebagai tanda pelanggaran dan Braga bertindak sebagai algojo. Tendangan pemain ini tidak dapat diselamatkan kiper PSIM sehingga unggul 2-1 dan bertahan hingga pertandingan usai. Wasit Sueb mengeluarkan kartu kuning untuk Fakhrudin dan Sofyan Morhan (Persijap) serta Seto Nurdiantor dan Jack Jhon (PSIM Yogyakarta). Manajer PSIM, Nugroho Swasto mengatakan, pihaknya menyesalkan keputusan wasit yang memberikan penalti pada tuan rumah karena yang dilakukan oleh Braga bukan karena dijatuhkan pemainnya tetapi karena yang bersangkutan menjatuhkan diri atau diving. "Seharusnya Braga mendapat kartu kuning dan justru bukan penalti seperti itu," katanya. Pelatih Persijap, Yudi Suryata mengatakan, pihaknya bersyukur bisa meraih nilai penuh dan gol balasan bagi PSIM itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila pemain belakang tidak lengah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007