Singapura, (ANTARA News) - Mesut Ozil menikmati penampilan gemilang saat ia kembali bermain di akhir pekan yang melelahkan tatkala gelandang Jerman itu mencetak gol pembuka saat Arsenal mempermalukan Paris St Germain (PSG) dengan skor telak 5-1 dalam laga persahabatan pramusim di Singapura pada Sabtu.

Ozil secara sensasional berhenti membela tim nasional pada Minggu silam dengan mengatakan dirinya mendapat perlakuan "rasis dan tidak menghormati" karena darah keturunan Turkinya. Ia menyebutkan bahwa pula dirinya menjadi sosok yang disalahkan akibat penampilan buruk Jerman di Piala Dunia. Namun ia terlihat santai dan fokus saat melawan sang juara Liga Prancis.

Baca juga: DFB akui kesalahan terkait Ozil

Arsenal menurunkan tim kuat di mana Ozil didaulat menjadi kapten dan klub Liga Inggris itu segera mengendalikan permainan atas lawannya yang tidak menurunkan tim terbaiknya, mendapat ruang dan waktu yang tidak akan didapatkan mereka dengan mudah saat musim domestik dimulai pada Agustus.

Pria Jerman itu tidak memerlukan waktu lama untuk menandai penampilan bagusnya di laga ini, mengecoh Gianluigi Buffon pada menit ke-13 setelah Pierre-Emerick Aubameyang berlari di sisi kanan dan mengirim umpan silang ke jalur pergerakan Ozil.

"The Gunners" benar-benar tampil dominan dan semestinya menambah koleksi gol mereka, namun Buffon memperlihatkan kemampuan brilian yang membuat dirinya telah mencatatkan 176 penampilan untuk timnas Italia, menggagalkan upaya Alex Iwobi, Aubameyang, dan Henrikh Mkhitaryan.

Sang juara Prancis hanya memberikan sedikit perlawanan pada babak pertama, gelandang Azzedine Toufiqui dua kali melepaskan tembakan melebar ke sisi kanan gawang Bernd Leno sebelum kiper Jerman itu memblok tembakan keras Timothy Weah pada menit ke-34.

Christopher Nkunku menciptakan peluang terbaik PSG beberapa saat sebelum turun minum, ketika gelandang Prancis itu melewati tiga bek Arsenal sebelum melepaskan tembakan yang masih mengarah ke atas tiang gawang Arsenal.

PSG tampil lebih baik pada awal babak kedua dan Nkunku segera menguji kiper pengganti Emiliano Martinez dengan tendangan bebas dari tepi kotak penalti yang dapat ditinju kiper Argentina tersebut.

Bagaimanapun, Nkunku tidak dapat dicegah untuk mencetak gol dari titik penalti, ia mengecoh Martinez dengan eksekusi penalti yang dihadiahkan karena saran hakim garis setelah Weah terjatuh akibat diadang Sead Kolasinac.

Gol di menit ke-60 itu merupakan ganjaran untuk perjuangan keras PSG, namun kedudukan hanya imbang selama tujuh menit ketika pemain pengganti Alexandre Lacazette menaklukkan Buffon dari jarak dekat untuk membuat Arsenal kembali memimpin.

Pemain Prancis itu hanya memerlukan tiga menit lagi untuk menggandakan keunggulannya ketika Buffon gagal meninju bola ketika PSG berupaya membuang bola, membuat Lacazette tidak terkawal untuk mengubah skor menjadi 3-1 dengan tandukan yang memantul ke bagian bawah tiang gawang.

Bek Rob Holding dan penyerang Eddie Nketiah melengkapi keunggulan timnya pada menit-menit akhir pertandingan ketika Arsenal ingin menebus kekalahan adu penalti dari Atletico Madrid pada pertandingan pembukaan turnamen pada Kamis.

PSG, yang akan menyambut rombongan pemain yang berlaga di Piala Dunia pada pekan depan, akan berhadapan dengan juara Liga Europa pada pertandingan terakhir di ajang ini pada Senin.

(H-RF)

Baca juga: Mesut Ozil hindari pembicaraan seputar pensiun

 

Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018