Tokyo (ANTARA News) - Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang sudah berlangsung selama 60 tahun dirayakan di Hibiya Park, Tokyo, Minggu pagi dalam perhelatan Festival Indonesia 2018.

Peringatan hubungan bilateral kedua negara yang dimulai sejak tanggal 20 Januari 1958 itu berlangsung sejak Sabtu (28/7) namun baru dibuka pada hari ini karena tertunda badai taifun yang terjadi kemarin.

"60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang berkembang sangat baik dan kami berharap hubungan selanjutnya bertambah erat, menghasilkan kerja sama yang lebih baik dan keuntungan bagi Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif saat acara pembukaan.

"Semoga acara ini bisa memberikan kesan mendalam yang menandai hubungan erat antara Indonesia dan Jepang," tambah dia.

Warga Jepang sedang belajar membatik di stan Bank Indonesia pada Festival Indonesia yang digelar di Hibiya Park, Tokyo, mulai Sabtu (28/7) hingga Minggu (29/7) untuk memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang. (ANTARA News/Monalisa)
Berbagai penampilan kesenian dan kebudayaan Indonesia ditampilkan sepanjang acara Festival Indonesia. Selain itu ada juga penampilan kolaborasi tarian Jaipong asal Jawa Barat dengan Taiko yang merupakan kesenian tradisional Jepang.

Festival Indonesia yang digelar di taman yang berdampingan dengan Istana Kaisar Jepang itu juga diramaikan dengan berbagai stan dari sejumlah kementerian, pemerintah daerah, perbankan yang menyajikan berbagai kebudayaan dan potensi Indonesia.

"Pada kesempatan kali ini kami berupaya mendatangkan seluruh delegasi dari mulai dari Sumatera hingga Papua untuk memperkenalkan kepada hadirin semua terutama warga Jepang tentang kebudayaan Indonesia," jelas Dubes Arifin.

Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarno Putri beserta putrinya Puan Maharani yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan saat acara pembukaan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. (ANTARA News/Monalisa)
Pada acara pembukaan, Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarno Putri beserta putrinya Puan Maharani yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan turut hadir, sekaligus mewakil keluarga dari Presiden pertama Indonesia Soekarno yang memulai hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

Selain itu hadir pula Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rachmat Gobel, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono.

Serta Walikota Kesennuma, Perfektur Miyagi Mr. Shigeru Sugawara, Parliamentery Vice Minister Kementrian Luar Negeri Mr. Iwao Horii, dan Wakil Ketua Japan Indonesia Association- Mr. Kojiro Shiojiri.

(Dokumentasi TMMIN)
Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang dimulai sejak 20 Januari 1958. Sebagai "mitra strategis", kedua negara selalu memperkuat kerja sama di berbagai bidang, tidak hanya ekonomi dan politik, namun juga sosial dan budaya. 

Di bidang ekonomi, saat ini Jepang adalah investor nomor 2 terbesar di Indonesia serta merupakan salah satu mitra dagang utama. 

Telah ada sekitar 1.800 perusahaan berinventasi di Indonesia yang berkontribusi dalam mendorong peningkatan daya saing dan memajukan perekonomian Indonesia.

Begitupun di bidang kesehatan, budaya, dan pendidikan.
 

Baca juga: Alasan warga Jepang ini mencintai Indonesia

Baca juga: Toyota meriahkan peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang

 

Pewarta: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018