Bogor, 29/7 (Antara) - Padjadjaran Alumni Club (PAC), perkumpulan nirlaba yang didirikan oleh alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, kembali menyelenggarakan "PAC Charity Golf Tournament 2018" sebagai upaya pengalangan dana revitalisasi Sungai Citarum.

Charity Golf kali ini merupakan penyelenggaran untuk ketiga kalinya dengan mengambil tema “Revitalisasi Sungai Citarum” dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang ditetapkan Pemerintah setiap 27 Juli sejak tahun 2011.

"PAC Charity Golf Tournament ini diharapkan menjadi langkah awal bentuk kepedulian PAC atas pencemaran lingkungan, khususnya yang terjadi di Sungai Citarum," kata Ketua Umum PAC Ary Zulfikar di acara PAC Golf Tournament 2018 Ary Zulfikar dalam keterangannya, Minggu.

Dia mengatakan "Charity Golf Tournament" diharapkan dapat menggerakkan kepedulian masyarakat untuk bergotong royong menjaga kebersihan dan kelestarian sungai sebagai bentuk kepedulian atas pencemaran lingkungan.

Dia juga menyampaikan "PAC Charity Golf Tournament 2018" merupakan ajang silaturahmi dan business matching sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan penggalangan dana (charity) yang akan dialokasikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan serta mendukung organisasi nirlaba yang terlibat langsung dalam membantu masyarakat dan/atau lingkungan sekitar Sungai Citarum, yang terkena dampak kerusakan lingkungan hidup.

Penyelenggaran PAC Charity Golf Tournament 2018 juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, yang diwakili oleh Elvi Wijayanti (mewakili Deputi IV bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim) dan Dr Ir Safri Burhanuddin DEA pada acara PAC Charity Golf Tournament 2018 tersebut guna menyerahkan donasi dari PAC kepada komunitas Baraya Cikapundung.

Ketua Panitia PAC Charity Golf Tournament 2018 Yudianta MN Simbolon menyampaikan dalam penyelenggaraan PAC Charity Golf Tournament, PAC juga menggandeng Eurodio School of Art (ESOA), sekolah seni rupa setara SMA dalam menyelenggarakan lelang lukisan karya anak-anak bangsa yang mempunyai talenta di bidang kesenian.
Sebagian dana yang terkumpul dari hasil lelang akan disumbangkan oleh ESOA kepada Komunitas Baraya Cikapundung, yang kemudian akan menyalurkannya untuk keperluan Revitalisasi Sungai Citarum.

Sungai Citarum adalah sungai yang terpanjang dan terbesar di propinsi Jawa Barat yang mengalir sepanjang kurang lebih 269 km dari hulu Gunung Wayang selatan kota Bandung ke utara dan bermuara di laut Jawa.

Sungai Citarum merupakan sumber air minum untuk masyarakat di Bandung, Jakarta, Bekasi dan daerah sekitarnya.

Kondisi Sungai Citarum saat ini memprihatinkan dimana berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh instansi-instansi terkait, mutu air Sungai Citarum sudah tercemar.

Saat ini sungai Citarum diduga telah tercemar oleh berbagai jenis limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo telah menargetkan dalam waktu 7 tahun Sungai Citarum yang saat ini sudah tercemar bisa menjadi sungai terbersih melalui program Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.  

Revitalisasi DAS Citarum menjadi contoh bagi DAS di banyak wilayah di Tanah Air. Air sungai ini diharapkan akan bisa bermanfaat bagi lebih kurang 27 juta penduduk di dua provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018