Samarinda (ANTARA News) - Tim gulat putra nasional Indonesia segera bergabung di pemusatan latihan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, setelah kepulangan dari sesi latihan intensif di Bulgaria.

Menurut pelatih gulat nasional, Buyamin, tim putra bergabung di ISTC Sukabumi pada Jumat (27/7), meyusul tim putri yang sudah lebih awal di sana sebagai persiapan tahap akhir sebelum berlaga di Asian Games 2018.

"Usai libur empat hari, pascakepulangan dari Bulgaria, kami langsung berkumpul di Sukabumi, bergabung dengan tim putri yang lebih dulu menjalani latihan usai training camp di Batu, Jawa Timur," kata Buyamin saat dihubungi dari Samarinda, Minggu.

Menurut Buyamin, dalam pemusatan latihan tersebut tim putra diprioritaskan untuk menjaga kondisi fisik dan kebugaran sebelum berlaga di cabang olahraga gulat Asian Games 2018 yang akan dipertandingkan pada 19-22 Agustus di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan.

"Intinya kami menjaga saja kondisi anak- anak pascalatihan keras di Bulgaria kemarin, supaya staminanya tidak turun sampai dengan pertandingan," katanya.

Pasalnya, menurut Buyamin untuk melaksanakan program latihan yang keras sudah tidak dimungkinkan lagi, mengingat tidak adanya sparing patner untuk latihan bagi pegulat selama menjalani latihan di Sukabumi.

Kondisi ini sangat berbeda dengan program latihan dua bulan di Bulgaria, karena hampir setiap hari para pegulat menjalani latihan di matras, dengan banyaknya pegulat negara setempat yang siap sebagai sparing latihan.

Baca juga: Atlet-atlet gulat digembleng di Bulgaria

Baca juga: Gulat diharapan raih satu emas Asian Games


"Kami takut berisiko, jika harus menjajal sesama pegulat pelatnas, takutnya nanti mereka justru bisa cidera, dan tidak bisa bermain maksimal pada laga sesungguhnya," imbuh Buyamin.

Terkecuali, lanjut Buyamin ada persetujuan dari Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) untuk mendatangkan pegulat dari sejumlah daerah di lokasi pelatnas di Sukabumi, Jawa Barat, sebagai lawan latih tanding.

"Mungkin bisa terus kami genjot program latihan di matras, karena memang lawannya ada, minimal masih ada program latihan teknik hingga menjelang pertandingan," jelas Buyamin.

Baca juga: PGSI ingin lahirkan atlet gulat tingkat dunia

Baca juga: Gulat optimistis sumbang emas Asian Games

Pewarta: Arumanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018