Purwokerto (ANTARA News) - Minat masyarakat untuk menggunakan jasa Kereta Api Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta dan Cilacap-Yogyakarta-Solo Balapan tergolong tinggi, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.

"Sejak perjalanan perdana KA Wijayakusuma diresmikan pada tanggal 26 September 2017, okupansi penumpangnya cenderung meningkat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan stamformasi KA Wijayakusuma terdiri atas delapan kereta kelas premium dengan kapasitas 64 tempat duduk per kereta atau total 512 tempat duduk dalam satu rangkaian.

Berdasarkan data, okupansi penumpang KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta yang diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 05.00 WIB rata-rata mencapai 60 persen atau sekitar 307 penumpang per hari.

Sementara untuk okupansi penumpang KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo Balapan yang diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 14.10 WIB rata-rata mencapai 90 persen atau sekitar 480 penumpang per hari.

"Oleh karena itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto memberikan apresiasi berupa pengundian kupon berhadiah bagi pelanggan setia KA Wijayakusuma pemberangkatan dari Stasiun Cilacap. Sebanyak 20.000 kupon telah dibagikan dan pengumpulannya dilakukan pada tanggal 15 Mei-27 Juli 2018, sedangkan pengundiannya dilakukan hari ini (29/7) di Stasiun Cilacap," kata Supriyanto.

Lebih lanjut, dia mengatakan kehadiran KA Wijayakusuma turut mendukung promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Cilacap.

Menurut dia, potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Cilacap cukup banyak di antaranya Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, Pantai Widarapayung, Curug Mandala, Gunung Selok, dan Wisata Hutan Payau.

"Objek-objek wisata itu sangat cocok dikunjungi bersama keluarga saat musim liburan. Bagi wisatawan yang datang dari wilayah Solo maupun Yogyakarta, bisa menggunakan KA Wijayakusuma untuk berlibur di Cilacap," katanya.

Baca juga: KA Wijayakusuma Cilacap-Yogyakarta-Solo meluncur

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018