Tokyo (ANTARA News) - Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang sudah berlangsung selama 60 tahun dirayakan secara meriah di Hibiya Park, Tokyo, Minggu dalam perhelatan Festival Indonesia 2018.

Sebanyak 28 stan pameran dari sejumlah kementerian, pemerintah daerah, perbankan, dan perusahaan menampilkan keberagaman Nusantara untuk memperkenalkan, terutama kepada warga Jepang, tentang kebudayaan Indonesia.

Mulai dari kopi, tarian, lagu, kerajinan, mainan tradisional, kuliner khas, hingga wisata Indonesia.

"Semoga acara ini bisa memberikan kesan mendalam yang menandai hubungan erat antara Indonesia dan Jepang," kata Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif.
 
Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarno Putri beserta putrinya Puan Maharani yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif (kanan) saat acara pembukaan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. (ANTARA News/Monalisa)


Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang tepatnya dimulai sejak tanggal 20 Januari 1958. Hubungan kian harmonis sebagai mitra strategis.

"60 tahun lalu tepatnya tahun 1958, kakek saya Presiden Soekarno membuka hubungan diplomatik dengan pemerintah Jepang," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Puan datang bersama ibunya Presiden RI kelima Megawati.

Baca juga: Megawati dan Puan hadiri pembukaan Festival Indonesia di Tokyo

Di bidang ekonomi, saat ini Jepang adalah investor nomor dua terbesar di Indonesia serta merupakan salah satu mitra dagang utama. Telah ada sekitar 1.800 perusahaan berinventasi di Indonesia yang berkontribusi dalam mendorong peningkatan daya saing dan memajukan perekonomian Indonesia.

Kedua negara semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang, tidak hanya ekonomi dan politik, namun juga sosial, budaya, kesehatan, dan pendidikan.

Menurut Puan, kerja sama yang erat antara Indonesia dan Jepang juga didukung dengan eratnya hubungan masyarakat antar negara.

"Persahabatan yang telah terjalin terus meningkat tidak hanya antar negara tetapi terus berproses antara masyarakat," ujar Puan.
 
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperkenalkan kebudayaan Nusantara dalam perhelatan Festival Indonesia untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang dengan mendirikan stan berbentuk rumah Jolopong atau imah Jolopong khas budaya Sunda. (ANTARA News/Monalisa)


Hal senada disampaikan Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.

Untuk pertama kalinya, Toyota berkontribusi langsung memperkenalkan 100 persen budaya Indonesia melalui stan di Festival Indonesia.

Baca juga: Toyota perkenalkan budaya Nusantara di Festival Indonesia Tokyo

Menurut Warih, hubungan kedua negara bukan hanya hubungan ekonomi dan perdagangan.

"Paling penting sebenarnya hubungan cultural, apalagi kita sudah 60 tahun. Kebudayaan sangat penting, saling pengertian antar negara itu penting. Kami berharap dengan understanding semakin baik, maka hubungan ekonomi kita semakin meningkat," jelas Warih dalam sebuah wawancara khusus dengan ANTARA News dan sejumlah wartawan Indonesia di Tokyo.

"Kuncinya di kebudayaan. Saling mengerti dengan orang lain itu kan sebenarnya culture," tambah dia.
 
Warga Jepang sedang belajar membatik di stan Bank Indonesia pada Festival Indonesia yang digelar di Hibiya Park, Tokyo, mulai Sabtu (28/7) hingga Minggu (29/7) untuk memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang. (ANTARA News/Monalisa)


Kiprah Toyota di Indonesia tidak terlepas dari harmonisnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang telah terbina sejak 60 tahun yang lalu.

Toyota sendiri mulai menanamkan investasinya pertama kali di tahun 1971 dengan pendirian sebuah perusahaan importir kendaraan bermerek Toyota di Indonesia yang kini bernama PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) hasil kerjasama antara Toyota Motor Corporation dan Astra International.

Seiring dengan berjalannya pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan pasar otomotif Indonesia, Toyota berevolusi dari sebuah perusahaan importir menjadi salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan bermerek Toyota di kawasan Asia-Pasifik.

Eksistensi lebih dari 4 dasawarsa bukanlah merupakan perjalanan yang pendek. Dinamika serta beragam tantangan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sepak terjang Toyota untuk tumbuh dan berkembang bersama industri otomotif Indonesia.
 
Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (tengah) dan Kepala Divisi Hubungan Eksternal Teguh Trihono saat wawancara khusus dengan media Indonesia di Tokyo, Sabtu (28/7/2018). (ANTARA News/Monalisa)


Selanjutnya, menurut Warih, bagaimana perusahaan kemudian memberikan kontribusi yang penuh untuk negara.

"Karena keberadaaan suatu perusahaan itu kan sangat tergantung dengan eksistensi perusahaan, yakni hubungan dengan pemerintah dan masyarakat, itu penting," ujar Warih.

Menurut Warih, industri akan meningkat terus. Sehingga keberadaan Toyota harus bisa menjadi stimulus untuk mendukung perkembangan industri.

"Bagaimana menjadikan Indonesia sebagai pusat industri. Ini tugas kita semua lah. Bagaimana mendekatkan negara-negara investor itu semakin dekat ke Indonesia, karena kan sekarang itu hampir semua negara ingin menjadi negara industri," papar Warih.

Salah satunya, lanjut Warih, dengan menunjukkan potensi Indonesia kepada dunia terutama kepada negara-negara investor.

"Salah satunya seperti ini, dengan aktivitas seperti ini, tidak hanya dengan kegiatan bisnis," katanya.

"Jadi kita ingin semua industri terutama yang berhubungan dengan investor Jepang ini makin dekat. Kita menjadi salah satu negara yang dipilih lah," ujar Warih menambahkan.

Baca juga: 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang dirayakan di Hibiya Park Tokyo

Sejak awal berdirinya hingga kini, Toyota dan Toyota Group di Indonesia telah menanamkan investasi lebih dari 50 triliun rupiah baik berupa investasi berskala besar seperti penambahan kapasitas produksi, pendirian pabrik baru, pendirian pusat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun investasi yang sifatnya regular.

Sebagai perusahaan manufaktur otomotif, Toyota melibatkan 139 perusahaan pemasok lapis pertama.

Total penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari efek domino operasi bisnis Toyota di Indonesia mencapai 300 ribu orang.  

Sebanyak 3 juta unit kendaraan utuh telah diproduksi dari pabrik-pabrik Toyota yang berlokasi di area Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.

Tidak hanya dalam bentuk kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD), mesin utuh tipe TR dan NR serta komponen kendaraan lainnya ke lebih dari 80 negara di dunia.

Warih menegaskan, sejak awal kehadirannya, Toyota berkeinginan kuat menjadi lokomotif penggerak perkembangan industri otomotif Indonesia.

"Tetapi di sisi lain, hubungan kita dengan negara-negara investor itu perlu kita bangun. Itu bagian dari bagaimana meningkatkan daya saing kita," ujar Warih.

Baca juga: Puan manfaatkan Festival Indonesia di Tokyo promosikan Asian Games

Baca juga: Alasan warga Jepang ini mencintai Indonesia

Baca juga: Toyota meriahkan peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang

Baca juga: Festival Indonesia di Tokyo, Kemenpar promosi "Hot Deals"

 

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018