Penggunaan APD akan melindungi jamaah dari udara panas menilik mereka terbiasa dengan cuaca tropis dengan kelembaban tinggi
Mekkah (ANTARA News) - Sebanyak 13 calon haji Indonesia dirujuk ke Rumah Sakit di Mekkah untuk penanganan lebih lanjut karena mengalami gangguan kesehatan, kata Kepala Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah Nirwan Satria di Mekah, Selasa.

Ia mengatakan kendati calhaj tersebut telah dirujuk ke rumah sakit, tetapi tim KKHI tetap memantau perkembangan kesehatan jamaah tersebut.

Menurut dia calon haji yang dirujuk pengobatannya biasanya adalah mereka yang tidak dapat ditangani KKHI karena keterbatasan fasilitas pelayanan medisnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengingatkan jamaah untuk menghemat tenaga menjelang Armina. "Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas yang tidak penting. Cukup istirahat. Jaga pola makan dan banyak minum." 

Ia juga mengajak jamaah di Tanah Suci agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap setiap beraktivitas di luar pondokan. APD yang dianjurkan, meliputi payung, kacamata hitam, masker, semprotan air dan sandal.

"Penggunaan APD akan melindungi jamaah dari udara panas menilik mereka terbiasa dengan cuaca tropis dengan kelembaban tinggi yang berbeda dengan di Saudi yang cenderung panas dan kering," katanya.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - 19 calhaj dirawat di klinik, lima dirujuk ke RS
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Calhaj sakit di Madinah dievakuasi ke Mekkah

 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018