Tantangan pertama itu tentu saja berupa ancaman terorisme. Oleh karena itu, kami terus memburu pihak-pihak atau pelaku yang ada kaitannya dengan terorisme di Indonesia."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan pihaknya terus berupaya mengatasi berbagai jenis ancaman yang dihadapi terkait penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Ada empat jenis ancaman atau tantangan yang harus dihadapi oleh aparat keamanan berkaitan dengan Asian Games," kata Setyo dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Sukseskan Asian Games 2018 di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut dia, ancaman atau tantangan pertama, yaitu terorisme. Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya terus memburu oknum atau pelaku yang berkaitan dengan tindak kejahatan terorisme.

"Tantangan pertama itu tentu saja berupa ancaman terorisme. Oleh karena itu, kami terus memburu pihak-pihak atau pelaku yang ada kaitannya dengan terorisme di Indonesia," ujar Setyo.

Tantangan kedua, dia menuturkan yakni ancaman kejahatan jalanan yang berupa penjambretan atau pencopetan. Hingga kini, pihaknya rutin melaksanakan Operasi Cipta Kondisi untuk memastikan keamanan di jalanan.

"Sudah empat bulan kami melaksanakan Operasi Cipta Kondisi. Operasi itu bertujuan untuk memastikan bahwa Asian Games dapat berjalan dengan kondusif. Apabila ada copet atau jambret, langsung kami amankan," tutur Setyo.

Dia mengatakan Operasi Cipta Kondisi itu tidak hanya dilakukan oleh Polda Metro Jaya, tetapi juga Polda Sumatera Selatan, Polda Jawa Barat serta Polda Banten.

Lebih lanjut, dia menuturkan tantangan ketiga yang harus dihadapi oleh aparat keamanan selama berlangsungnya Asian Games 2018, yaitu ancaman lalu lintas berupa kemacetan.

"Untuk mengatasinya, kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan yang ada di setiap provinsi untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Kami berupaya supaya jangan sampai terjadi kemacetan," tutur Setyo.

Tantangan terakhir, dia mengungkapkan khusus untuk wilayah Sumatera Selatan, tepatnya Palembang, yaitu berupa ancaman kebakaran hutan dan kebun.

"Kami sudah menyiapkan rekayasa hujan buatan untuk mengantisipasi masalah tersebut. Kami berharap rekayasa itu bisa membuat udara menjadi lebih adem dan tidak terjadi kebakaran. Ini demi kelancaran Asian Games 2018," ungkap Setyo.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018