"Ya akan kita maksimalkan di dua venue, masing-masing sekitar 215 personel," terang Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pihak Polres Metro Jakarta Selatan nantinya juga meminta tambahan pasukan dari Polda Metro Jaya.
"Kekuatannya nanti kita bergabung dengan BKO (bawah kendali operasi) dari Polda (Metro Jaya). Kita amankan dua venue di Pondok Indah dan GOR Bulungan," tambahnya.
Di samping dua venue Asian Games, Indra menjelaskan ada akomodasi lain yang harus dikawal saat perhelatan berlangsung di Jakarta Selatan.
Dengan demikian, pihaknya telah berencana menerapkan sistem pengamanan terbuka dan tertutup, dan berlapis untuk menjaga venue Asian Games di Jakarta Selatan.
"Pihak kepolisian akan memberlakukan sistem pengamanan terbuka maupun tertutup, dan berlapis, mulai dari dalam venue (ring satu), di luar venue (ring dua), dan di sekitar lokasi pertandingan," kata Indra.
Ia turut menambahkan, pihak kepolisian nantinya turut bekerja sama dengan personel dari TNI untuk memastikan pengamanan Asian Games 2018 di Jakarta Selatan berjalan maksimal.
Sejak Selasa, Indra menuturkan pihak kepolisian sudah membuka posko keamanan di dua venue Asian Games di Jakarta Selatan.
Tidak hanya itu, mulai Selasa, pihak kepolisian, termasuk jajaran Polres Metro Jakarta Selatan juga telah menjalankan Operasi Among Raga untuk mengamankan perhelatan Asian Games pada 18 Agustus - 2 September, dan Asian Para Games pada 6 -13 Oktober.
"Operasi Among Raga dimulai per hari ini (Selasa). Sasarannya venue, akomodasi, perjalanan mereka berpindah tempat, lokasi wisata yang mungkin dikunjungi, kita amankan semua. Operasi berlangsung sampai Asian Para Games selesai (13 Oktober)," jelas Indra.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan itu menyampaikan ada sekitar 200 personel kepolisian akan mengawal prosesi Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games 2018 di wilayah Jakarta Selatan.
"Untuk Pawai Obor, ada 200 anggota yang akan siaga mengawal di sepanjang rute sampai ke panggung utama di Taman Margasatwa Ragunan," terang Indra.
Ia menambahkan, pihak kepolisian saat ini tengah mempelajari dan mengumpulkan data mengenai risiko dan kemungkinan ancaman selama perhelatan berlangsung.
"Untuk pengamanan Torch Relay (Pawai Obor) kita sudah siapkan personel untuk mengamankan rute yang dilewati. Jajaran intelijen saat ini tengah melihat, memprediksi situasi untuk acara nanti. Prediksi ancaman itu yang dipedomani untuk pengamanan. Yang jelas, kita akan mengamankan full rute yang dilewati," tambahnya.
Baca juga: 200 polisi kawal Pawai Obor di Jaksel
Baca juga: Indra bangga jadi kirab obor AG di Aceh
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
