Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan penghargaan khusus bagi para inovator yang karyanya terbukti terserap industri dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Kepala BPPT Unggul Priyanto di Jakarta, Rabu, mengatakan BPPT Innovation Award murni penghargaan untuk inovasi baru yang mampu menembus industri dan bermanfaat bagi masyarakat, berbeda dengan BJ Habibie Award yang diberikan untuk hasil invensi.

"Masih banyak yang salah mengartikan soal inovasi, termasuk para pejabat di Indonesia. Inovasi itu memang produk baru tetapi bukan berarti penemuan baru seperti invensi," kata Unggul.

Ia menjelaskan inovasi bisa saja dikembangkan dari hasil meniru produk atau teknologi yang sudah berlisensi namun disempurnakan atau diubah bentuk dan fungsinya, seperti yang dilakukan China dengan kereta cepat.

Dengan membeli kereta cepat berlisensi dari Jerman atau Jepang, China berinovasi dan memproduksi kereta cepat sendiri.

"Ini yang dinamakan reverse engineering. Pesawat N219 itu termasuk di dalamnya, itu bukan riset tetapi mendesain dengan hitung-hitungan yang pas," kata Unggul.


Baru pertama

BPPT Innovation Award tahun 2018 merupakan ajang yang baru pertama digelar dan juga terbuka bagi inovator yang baru menempuh pendidikan strata 1 dengan prasarat sudah membuat produk baru yang bisa dikembangkan oleh industri dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Hadiahnya Rp100 juta bagi pemenang perorangan," kata dia.

Ia mengatakan inovasi yang sudah menjadi produk dan bermanfaat masyarakat tentu harus bersertifikat dan berdampak pada industri.

Juri BPPT Innovation Award 2018, menurut Unggul, tidak satupun dari BPPT.

Tim juri diketuai Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya, dengan anggota Prof Udi Subakti Ciptomulyo dari ITS, Prof Suhono Harso Supangkat dari ITB, Komisaris Utama Garuda Jusman S Djamal, Ir Hari Sampurno dari Kementerian BUMN.

BPPT Innovation Award 2018 akan diserahkan pada Kamis (2/8) dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan.

Baca juga: BPPT sumbang pengisi daya mobil listrik nasional
 

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018