Bisa dipahami kenapa penumpang angkutan udara tujuan domestik mengalami kenaikan, karena masih masuk masa Lebaran. Selain itu, tujuan internasional juga naik
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah pengguna angkutan udara tujuan domestik pada Juni 2018 naik sebanyak 8,5 juta orang atau mengalami kenaikan sebesar 16,26 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kenaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik tersebut juga diikuti oleh tujuan internasional, yang meningkat sebanyak 7,70 persen dibanding bulan sebelumnya, menjadi 1,5 juta penumpang.

"Bisa dipahami kenapa penumpang angkutan udara tujuan domestik mengalami kenaikan, karena masih masuk masa Lebaran. Selain itu, tujuan internasional juga naik," katanya.

Kenaikan jumlah penumpang domestik tersebut terjadi di Bandara Kualanamu, Medan sebesar 22,93 persen, Bandara Juanda, Surabaya 19,16 persen, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar 14,79 persen, dan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, 13 persen.

Selama Januari-Juni 2018 jumlah penumpang domestik mencapai 45,9 juta orang atau naik 10,48 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 8,7 juta orang atau naik 7,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Sementara itu, untuk moda transportasi laut juga mencatat adanya peningkatan. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juni 2018 tercatat 2,1 juta orang atau naik 19,06 persen dibanding Mei 2018 yang sebanyak 1,74 juta penumpang.

Namun, untuk jumlah barang yang diangkut turun 9,98 persen menjadi 21,7 juta ton.

"Untuk jumlah penumpang juga karena masuk masa Lebaran. Begitu juga dengan jumlah barang yang diangkut, memang mengalami penurunan, karena jika untuk barang diangkut pada bulan sebelumnya, bukan pada masa Lebaran," ujar Suhariyanto.

Pada Januari-Juni 2018 jumlah penumpang mencapai 10,3 juta orang atau naik 33,71 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2017. Demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut naik 9,04 persen atau mencapai 138,3 juta ton.

Hal berbeda ditunjukkan oleh jumlah pengguna kereta api. Jumlah penumpang yang diangkut mengalami penurunan sebesar 6,91 persen, dikarenakan sebagian besar pengguna kereta api merupakan komuter Jabodetabek dan pada Juni 2018 masuk dalam masa libur panjang.

"Untuk kereta api, karena libur panjang, jumlahnya menurun. Sebagain besar atau mencapai 75 persen pengguna kereta api merupakan komuter Jabodetabek. Dengan masa Lebaran, banyak penumpang mudik, dan tidak bisa menahan penurunan jumlah komuter," kata Suhariyanto.

Penumpang kereta api yang berangkat pada Juni 2018 sebanyak 33,0 juta orang atau turun 6,91 persen dibanding Mei 2018. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami penurunan 15,82 persen menjadi 3,6 juta ton.

Selama Januari-Juni 2018 jumlah penumpang mencapai 206,2 juta orang atau naik 10,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 16,62 persen menjadi 23,3 juta ton.

Baca juga: BPS: penumpang angkutan udara naik 1,90 persen

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018