Belum semua nelayan melaut, ada sekitar empat kapal tadi pagi berangkat
Gunung Kidul (ANTARA News) - Sebagian nelayan di kawasan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai beraktivitas seperti biasa pascagelombang pasang.

"Belum semua nelayan melaut, ada sekitar empat kapal tadi pagi berangkat," kata Ketua kelompok Nelayan Pantai Baron Sumardi di Gunung Kidul, Rabu.

Jumlah nelayan di Pantai Baron ada sekitar 100 orang dengan 60 kapal jukung. Masih banyaknya nelayan yang belum melaut karena masih melihat kondisi gelombang dan ikan.

"Nelayan masih melihat laut apakah kondisi gelombang tinggi atau landai," katanya.

Para nelayan berharap pemerintah memperbaiki kondisi pantai karena melihat banyaknya kapal dan nelayan, kawasan Pantai Baron penuh.

"Saat gelombang tinggi kemarin kapal sudah diungsikan setelah ada informasi dari petugas SAR terkait potensi gelombang tinggi," katanya.

Baca juga: Diterjang ombak, 18 perahu nelayan rusak

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan saat ini gelombang pantai sudah landai dan mulai aman untuk aktivitas nelayan.

"Beberapa kapal memang sudah mulai melaut. Tinggi gelombang sendiri saat ini 1,5 meter," katanya.

Pihaknya aktif membantu warga terkait dampak gelombang tinggi, sebab ada ratusan bangunan yang rusak.

"Personel SAR juga membantu masyarakat yang terkena dampak gelombang tinggi kemarin. Untuk Pantai Baron yang paling utama itu pipa PDAM, semoga gelombang tinggi tidak menerjang pipa, karena bisa putus," katanya.

Pipa tersebut patah menyebabkan tiga kecamatan kesulitan air, seperti wilayah Tanjungsari, Paliyan, dan Saptosari.

"Pipa tersebut merupakan jalur distribusi air dari sumber Pantai Baron yang disalurkan ke warga," katanya.

Baca juga: Gelombang tinggi masih mengintai, nelayan diminta waspada
Baca juga: BMKG imbau masyarakat tetap waspada gelombang tinggi

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018