EBA-SP ritel akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal
Jakarta (ANTARA News) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menggandeng PT BNI Sekuritas meluncurkan produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) ritel melalui mekanisme perdagangan di pasar sekunder.

 Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo di Jakarta, Kamis, mengatakan peluncuran EBA SP ritel itu merupakan upaya dalam memperluas dan mengembangkan basis investor, yaitu investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi. "EBA-SP ritel akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berperan sebagai "market maker" guna menciptakan pasar sekunder EBA-SP menjadi lebih likuid. "Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti dana pensiun (Dapen), asuransi, dan lainnya," katanya.

 Ia mengharapkan EBA-SP ritel dapat diminati oleh para investor perorangan, sehingga produk itu dapat menjadi pilihan alternatif investasi yang menarik dan aman serta imbal hasil yang kompetitif, tidak hanya berinvestasi dalam efek yang telah ada saat ini, seperti saham, obligasi atau reksa dana.

 EBA-SP Ritel merupakan produk investasi pendapatan tetap (fixed income) yang aman dengan likuiditas instrumen investasi yang cukup tinggi di mana penyelesaian (settlement) transaksi pembelian maupun penjualan produk investasi EBA-SP Ritel ini adalah 1 hari (T+1), sehingga nasabah dapat segera melakukan instruksi penarikan dana hasil penjualan setelah jatuh tempo penyelesaian transaksi penjualan.

 Produk EBA SP ritel SMF dipasarkan oleh BNI Sekuritas adalah EBA-SP BTN 01 Kelas A dengan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan kupon bunga sebesar 8,6 persen per tahun dengan denominasi hanya Rp100.000.

 Adapun EBA-SP SMF-BTN01 KELAS A tercatat pada bursa efek pada tanggal 3 Desember 2015 dengan tanggal Jatuh Tempo Final EBA-SP Kelas A jatuh pada tanggal 7 Maret 2022, namun diperkirakan akan lunas lebih awal karena Kumpulan Tagihan mempunyai rata-rata tertimbang jatuh tempo (weighted average life) selama 2,08 tahun.

 Presiden Direktur BNI Sekuritas Adiyasa Suhadibroto mengatakan investor EBA ritel SMF akan mendapat pembayaran kupon bunga setiap 3 bulan dan apabila membutuhkan dana dapat menjual kembali EBA-SP ritelnya sewaktu-waktu. "EBA SP ritel itu dapat dibeli oleh nasabah perorangan melalui platform online trading milik PT BNI Sekuritas dan cabang-cabang BNI Sekuritas," katanya.

Baca juga: SMF akan terbitkan EBA-SP BTN Rp1 triliun

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018