Stockholm (ANTARA News) - Perampok yang menggondol dua mahkota kerajaan dan bola abad ke-17 dari katedral Swedia masih buron hingga Rabu (01/8), sehari setelah melarikan diri dengan kapal motor usai mencuri pada siang bolong.

Para pencuri, yang belum diketahui identitasnya, dan perhiasan tersebut sedang dicari secara internasional melalui Interpol, kata juru bicara Kepolisian Swedia Stefan Dangardt, menekankan benda-benda itu “harta nasional” dan kemungkinan akan “sangat sulit dijual.”

Mahkota pemakaman emas 1611 milik Raja Karl IX dan istrinya Ratu Christina awalnya dikebumikan bersama dengan jasad pasangan itu, tetapi kemudian digali dan dipajang di lemari terkunci di Katedral Strangnas, yang terletak 100 kilometer sebelah barat Stockholm.

“Kami belum tahu nilai barang yang dicuri, kami hanya tahu itu harta nasional,” kata Dangardt kepada AFP.

“Beberapa orang terlihat meninggalkan gereja tersebut dengan kapal atau jet ski setelah pencurian itu. Kami telah berbicara dengan saksi, tetapi kami tertarik dengan informasi lebih lanjut dari siapa saja yang telah melakukan pengamatan,” imbuhnya.

Baca juga: Ratu Swedia sebut Istana Kerajaan Drottningholm berhantu

Pencurian terjadi pada Selasa siang, dan polisi segera mengerahkan helikopter, patroli dan anjing pelacak untuk mencari pelaku. Namun, upaya mereka sejauh ini belum membuahkan hasil, kata Dangardt.

“Tentu saja akan ada banyak media yang menyoroti benda-benda semacam ini. Akan ada gambar di media. Tidak mungkin menjual benda semacam ini,” kata koordinator kepolisian nasional untuk pencurian artefak budaya, Maria Ellior, kepada kantor berita TT, AFP.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018