"Kita jadi tidak bisa menyaksikan proses terjadinya pelanggaran itu bagaimana. Hanya ada cuplikan penaltinya," ujar Simon di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis.
Menurut Simon, itu merupakan hal yang lucu karena tidak memberikan kesempatan kepada penonton untuk mendiskusikan pelanggaran tersebut.
"Saya tidak tahu apakah itu mungkin karena pihak liga tidak ingin ada perdebatan atau bagaimana. Namun bagi saya itu lucu," kata dia.
Pelatih asal Skotlandia tersebut menganggap, apa yang disampaikannya tidak lepas dari buruknya kepemimpinan wasit di beberapa pertandingan Liga 1 2018 sehingga menimbulkan gunjingan usai laga.
Oleh karena itu, Simon berharap wasit di Liga 1 2018 bisa bekerja dengan konsisten di setiap pertandingan agar tidak memunculkan dugaan-dugaan di luar lapangan.
"Saya mengerti tugas dan tanggung jawab wasit itu berat. Akan tetapi saya berharap konsistensinya. Sebab keputusan yang berubah-ubah bisa membuat bingung pemain, pelatih dan penonton," kata dia.
Simon McMenemy pun ingin laga Bhayangkara FC berikutnya menghadapi PSMS Medan dapat berjalan dengan sportif tanpa keputusan yang merugikan salah satu tim.
Pertandingan itu digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, pada Jumat (2/8), mulai pukul 18.30 WIB.
Baca juga: Madura United FC pulangkan gelandang asal Tajikistan
Baca juga: Bhayangkara FC bertekad kalahkan PSMS
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
