Dari literatur yang ada, Kaji Terap diartikan sebagai metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan.
Peresmian RPP dihadiri oleh Kepala BPTP Banten, Amirudin Pohan, bersama dengan SKPD se-Kabupaten Pandeglang dan kelompok tani, serta KWT di wilayah binaan BPP Cipeucang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang didampingi Kepala BPTP Banten dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang beserta semua hadirin mengunjungi lokasi demplot kaji terap BPTP Banten yang diawali dengan penyebaran bibit ikan pada pola tanam integrasi mina padi.
Bupati mengharapkan agar keberadaan RPP dapat berperan meningkatkan kompetensi SDM di bidang pertanian sehingga petani Pandeglang dapat meningkatkan kontribusinya sebagai produsen penyangga pangan kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, dan Bogor.
Lebih lanjut, Bupati mengharapkan sinergi yang kuat antara berbagai dinas terkait dan BPTP Banten dalam rangka peningkatan produksi produk-produk pertanian di Kabupaten Pandeglang.
Pelaksanaan kegiatan kaji terap BPTP Banten di lokasi tersebut telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya dengan mengkombinasikan berbagai komoditas dan varietas dalam upaya optimalisasi lahan pekarangan seperti budidaya cabai merah, bawang merah, sayuran dataran rendah (caisim, sawi, pakcoy) dan integrasi padi dan ikan (mina padi), pola pemeliharaan ayam KUB skala Rumah Tangga, sistem sayuran hidroponik dan vertikuktur.
Selain mendesain pola tanam, pada RPP tersebut BPTP Banten juga menyediakan layanan pendampingan sebagai narasumber dan penyediaan media informasi teknologi pertanian dalam bentuk leaflet dan buku.
Baca juga: BPTP Kalteng kawal padi Siam Epang unggulan nasional
Pelayanan narasumber ditujukan dlm rangka penguatan fungsi RPP dan Balai Penyuluhan Pertanian sebagai sumber informasi bagi masyarakat Kab. Pandeglang.
Substansi kaji terap yang dilakukan BPTP Banten adalah untuk menunjukkan efisiensi pengelolaan pekarangan melalui berbagai pola tanam dan pola usaha.
Hasil kajian diharapkan dapat diintroduksikan dan dikembangkan ke wilayah binaan empat BPP lainnya di Pandeglang, yaitu BPP Mandalawangi, BPP Cibaliung, BPP Panimbang, dan BPP Cikeusik.
Baca juga: PUI Balitbang bersinergi kembangkaq anggrek Nusantara
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
