"...musim kering akan berlangsung hingga pertengahan September 2018..."
Pekalongan (ANTARA News) -  Sekitar 249 dari total 15.411 hektare lahan pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini kekeringan karena musim kemarau yang cukup panjang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan Siswanto di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan tersebut tersebar di Kecamatan Bojong 205 hektare, Sragi 42 hektare, dan Wonopringgo satu hektare.

"Kendati demikian, lahan pertanian yang mengalami kekeringan ini masih pada kategori kondisi ringan. Artinya, kekeringan ini belum sampai tanaman menjadi puso atau gagal panen," katanya.

Ia memperkirakan tanaman pertanian kekeringan mulai April 2018 hingga September mendatang.

Baca juga: Kemenkes: waspada diare saat terjadi kekeringan

Setelah dilakukan program pompanisasi, kata dia, hingga kini belum ada laporan dari para petani yang lahan pertaniannya puso atau gagal panen.

"Saat ini ada sekitar 40 unit pompa yang bisa dimanfaatkan para petani. Jika kurang, kami akan minta bantuan pada Pemprov Jateng agar lahan pertanian tidak mengalami kekeringan," katanya.

Saat ini, tanaman padi rata-rata berumur 70 hari sehingga kurang dari tiga minggu lagi masuk masa panen.

Akan tetapi, katanya, kondisi tersebut tetap menjadi perhatian pemkab sebagai upaya menyelamatkan tanaman tidak gagal panen.

"Berdasarkan informasi, musim kering akan berlangsung hingga pertengahan September 2018, sehingga Oktober mendatang para petani sudah bisa melakukan tanam padi serentak. Pola tanam sendiri berdasarkan kebijakan dari pusat untuk swasembada pangan di Indonesia menjadi setiap saat kalau ada air silakan bisa bertanam," katanya.

Baca juga: Pertanian Indonesia dinilai kuat hadapi cuaca ekstrem
 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018