Salah seorang pekerja di gudang limbah, Asun, Jumat mengatakan peristiwa kebakaran diduga berasal dari pembakaran limbah-limbah yang tidak terpakai.?
Api yang membakar sisa limbah tersebut kemudian merambat ke titik tumpukan limbah yang berada di gudang.
"Api sangat cepat membesar, karena di dalam gudang banyak tersimpan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti plastik dan kertas," katanya.
Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tidak berselang lama, datang sepuluh unit kendaraan pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Tapi petugas kesulitan menjinakkan api karena di dalam gudang banyak barang yang mudah terbakar. Akses masuk ke gudang itu juga tertutup tembok, sehingga menyulitkan petugas.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Karawang, Rudi, mengakui akses menuju gudang cukup sulit. Sehingga proses pemadaman berjalan lambat. Bahkan ada petugas yang luka-luka saat melakukan pemadaman api.
"Petugas ada yang luka-luka, karena jatuh setelah terpeleset. Itu terjadi karena akses ke gudang cukup sulit," kata dia.
Petugas baru bisa memadamkan api selama sekitar empat jam.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
