New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi terbaru yang keluar dari negara tersebut mengecewakan.

Total penggajian (payroll) pekerja nonpertanian AS meningkat sebesar 157.000 pada Juli dan tingkat pengangguran turun tipis menjadi 3,9 persen, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat (3/8).

Laporan itu, seperti dikutip Xinhua, menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan lebih sedikit lapangan pekerjaan pada Juli daripada yang diharapkan para ekonom untuk kenaikan antara 190.000 hingga 195.000.

Selain itu, indeks nonmanufaktur AS dari Institute of Supply Management (ISM) jatuh ke 55,7 pada Juli dari angka Juni 59,1 atau gagal memenuhi konsensus pasar 58,6.

Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sementara angka di bawah 50 sinyal kontraksi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,01 persen menjadi 95,151 pada akhir perdagangan Jumat (3/8).

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1579 dolar AS dari 1,1584 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3009 dolar AS dari 1,3019 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi 0,7404 dolar AS dari 0,7361 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,23 yen Jepang atau lebih rendah dari 111,70 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar AS turun menjadi 0,9940 franc Swiss dari 0,9956 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2981 dolar Kanada dari 1,3027 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar menguat harga emas turun
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018