Toboali (ANTARA News) - Tim Phanter Polres Bangka Selatan berhasil melumpuhkan begal sadis dengan timah panas di betis bagian kanan, karena mencoba melarikan diri dan melawan petugas kepolisian di daerah itu.

"Tersangka dengan inisial IS berhasil diamankan, karena melakukan tindakan kejahatan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolres Bangka Selatan, AKBP Aris Sulystiono di Toboali, Jumat.

Ia mengatakan tersangka terkenal begal sadis berhasil diamankan oleh tim khusus kejahatan jalanan di kebun karet Sijuk, Kabupaten Belitung, pada Rabu (1/8).

"Tersangka IS ini sempat mencoba melarikan diri dan melawan petugas saat dalam perjalanan menuju Bangka Selatan, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di betis," ujarnya.

Dari pengakuan tersangka, yang bersangkutan telah melakukan aksi kejahatannya di 10 TKP yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.

"Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa tujuh unit handphone, dua buah kotak HP dan dompet yang lengkap dengan dokumen. Sedangkan kendaraan yang di pakai pelaku dalam melakukan aksinya berupa Honda Beat saat ini masih dalam pengiriman dari Sijuk," katanya.

Menurut dia, modus operandi pelaku dalam melakukan aksinya adalah dengan menggunakan sepeda motor mendekati korban khususnya wanita di tempat sepi dan selanjutnya tersangka langsung merampas barang bawaan dengan kekerasan dan ancaman, bahkan pelaku tidak segan segan melukai korbannya.

"Jadi sebelum melakukan aksinya pelaku ini sudah memantau terus calon korban dan menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan tindakan kejahatannya," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pengakuan tersangka, yang bersangkutan melaksanakan aksinya seorang diri dan mulai beraksi pada malam hari sekira pukul 19.00 sampai pukul 23.00 WIB dan diancam dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun kurungan penjara.

"Meskipun demikian, kita akan terus melaksanakan penyidikan terhadap pelaku guna melakukan pengembangan lebih lanjut dan diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih berhati-hati, terutama saat melewati jalanan sepi serta jangan gunakan perhiasan yang mencolok dan mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi," katanya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018