Pelepasan pemberangkatan JCH dilakukan oleh H Rappe sebagai kabid dokumen Embarkasi Makassar.
"Seluruh jamaah agar memelihara kekompakan dan kebersamaan sehingga tidak ada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berada di sana," katanya.
Rappe mengatakan, yang paling penting juga agar jamaah menjaga nama baik Indonesia dan nama baik daerah.
JCH Sultra yang tergabung dalam kloter 21 tersebut berasal dari Kota Kendari sebanyak150 orang, Kabupaten Bombana 128 orang, Konawe Utara 43 orang, Kolaka Timur 92 orang, Buton Selatan 9 orang, dan Kabupaten Buton Tengah 26 orang kemudian ditambah lima petugas haji dan tiga TPHD.
Adapun lima petugas haji dalam kloter ini adalah Ahmad Lita sebagai Ketua Kloter 21 UPG, kemudian tenaga pembimbing ibadah haji Hasanuri, tenaga kesehatan haji dr. Murniati Alwi yang didampingi dua orang Paramedis Lisdayanti Naharuddin dan Erman Djafar Parinnai.
Sedangkan tiga orang TPHD yang bakal mendampingi JCH Kloter 21 adalah Raup Abdul Hamid yang juga Wakil Bupati Konawe Utara, Dedi Idrus, dan Trimbianingsih Israh Sipa.
Pelepasan JCH Kloter 21 UPG ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih dari perwakilan Kanwil Kemenag Sultra Syamsul Usman kepada Ketua Kolter 21 Ahmad Lita R Yang disaksikan oleh seluruh JCH.
Dengan pemberangkatan kloter 21 UPG tersebut, maka sudah dua kloter JCH Sultra yang berada di Arab Saudi karena sehari sebelumnya telah diberangkatkan kloter 20 UPG yang merupakan gabungan JCJ dari Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 455 orang.
Baca juga: JCH Sultra selesaikan tahap akhir pemeriksaan kesehatan
Pewarta: Suparman
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
