Jakarta (ANTARA News) - Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day/CFD) yang telah dimulai di Indonesia sejak 2002 akan dijalankan pula di negara-negara anggota ASEAN.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta, Minggu, meluncurkan ASEAN Car Free Day untuk mempromosikan gaya hidup sehat di Asia Tenggara.

"Kementerian Kesehatan sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Mempraktekan gaya hidup sehat seperti olahraga adalah bagian dari upaya pencegahan penyakit," katanya.

Peluncuran ASEAN Car Free Day merupakan tindak lanjut dari hasil Pertemuan Para Menteri Kesehatan se-ASEAN pada September 2017 di Brunei Darussalam. Upaya itu ditujukan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mengatasi ancaman penyakit tidak menular.

Nila mengatakan ASEAN CFD juga merupakan komitmen negara-negara yang tergabung dalam perhimpunan negara-negara Asia Tengga untuk bekerja sama meningkatkan kualitas udara yang bersih, mempromosikan gaya hidup sehat, dan membangun budaya masyarakat yang gemar melakukan upaya pencegahan penyakit.
 
Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek (tengah) dalam acara peluncuran ASEAN Car Free Day di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta, Minggu (5/8/2018). (ANTARA/Aditya Ramadhan)


Nila berharap pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor bisa diperluas melampaui ASEAN, namun juga mencakup negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain Indonesia, negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam dan Malaysia juga menerapkan hari bebas kendaraan bermotor dalam dua hingga tiga tahun terakhir. Negara-negara anggota ASEAN yang lain akan menyusul.

Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi mengatakan program ASEAN CFD sejalan dengan upaya menurunkan angka penyakit tidak menular di Asia Tenggara.

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018