Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian tengah melakukan pengujian baterai pada motor listrik yang digunakan untuk transportasi sehari-hari, demikian disampaikan Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Harjanto.

“Perjanjiannya sudah tahun lalu. Pengujian itu atas kerja sama Kemenperin, Panasonic, Honda, dan Organisasi Pengembangan Teknologi dan Energi Baru Jepang (New Energy and Industrial Technology Development Organization/NEDO),” ujar Harjanto dihubungi Antaranews di Jakarta, Senin.

Harjanto memaparkan, dalam uji coba tersebut baterai yang digunakan adalah Honda Mobile Power Pack atau paket baterai yang bisa dilepas alias dicopot untuk berbagai penggunaan.

Dengan mekanisme tersebut, pengendara tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi ulang baterai.

Eksperimen ini akan dilakukan di sejumlah area, yakni Bandung (Jawa Barat), Denpasar (Bali), dan Kecamatan Kuta kecamatan di Kabupaten Badung (Bali).

“Awalnya akan diuji coba untuk motor pos, semacam itu,” pungkas Harjanto.

Ia menambahkan, Panasonic memiliki pengalaman yang cukup dalam pengembangan baterai berkualitas tinggi dan berkualitas tinggi untuk mobil.

“Saya juga sudah bilang ke Panasonic untuk mengembangkan baterai mobil listrik. Sekarang kan ada tax holiday untuk pengembangan baterai,” tukasnya.

Baca juga: Untuk mobil listrik, investor baterai asal China-Perancis bersiap "groundbreaking"

Baca juga: Tesla kesulitan penuhi layanan purnajual di Norwegia

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018