Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Wahidin Halim bersikeras menjalankan program pendidikan gratis di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri meski ada beberapa pihak yang tidak menyetujuinya.

"Untuk pendidikan gratis itu sudah final, bahwa pendidikan gratis adalah keniscayaan. Sudah tidak ada tawar menawar lagi, karena merupakan bentuk kehadiran negara bagi rakyatnya, bagi masyarakatnya," katanya pada acara saat pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat pemerintah provinsi dan pembukaan pekan olahraga pegawai di halaman masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Senin.

Gubernur meminta semua pihak mendukung pelaksanaan program pendidikan gratis tersebut, yang dia canangkan bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

"Kalau mahal ya baru perkarakan. Sederhana saja memahami pendidikan gratis, pikirkan bahwa program ini untuk orang-orang yang sangat membutuhkannya, dan ingin memberikan pendidikan yang baik bagi anaknya, namun kurang mampu secara materi. Di sanalah pemerintah harus hadir," kata Wahidin.
 
Tuntut Pendidikan Gratis Sejumlah aktivis GMPP (Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan) menggelar aksi teatrikal saat berunjuk rasa menuntut revitalisasi sistem pendidikan untuk menciptakan model pendidikan gratis bagi semua warga tidak mampu di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Jumat (2/5). Dalam aksi yang digelar terkait Hari Pendidikan Nasional itu mereka mendesak pemerintah agar memperbesar alokasi bea siswa untuk warga tidak mampu serta menindak tegas oknum yang menyelewengkan dana pendidikan. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)


"Ada komite sekolah dan kepsek yang bilang kalau Gubernur enggak paham konsep pendidikan gratis. Saya tidak gentar, saya akan bela pendidikan gratis sampai bisa terlaksana sempurna, dan sudah saya laksanakan sejak 2017. Program ini adalah layanan wajib pemerintah bagi masyarakatnya, baik kesehatan, pendidikan maupun peningkatan infrastruktur," kata Wahidin.

Wahidin juga berjanji memperbaiki semua fasilitas sekolah dan memastikan kecukupan kebutuhan guru.

Kepada pengurus Dewan Pendidikan Banten yang baru dikukuhkan, Wahidin berpesan agar mereka bertugas dengan baik dan profesional, membantu kepala daerah mengawal dan mendukung upaya memajukan pendidikan di Provinsi Banten.

Baca juga: BPTP Banten dukung Rumah Pintar Petani di Pandeglang
 

Pewarta: Mulyana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018