Jakarta (ANTARA News) -  Calon wakil presiden dari tokoh Sunda dinilai layak untuk dipertimbangkan dalam Pemilihan Presiden 2019.

Tokoh seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Duta Besar Ukraina sekaligus mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu mengimbangi tokoh nasional untuk diajukan sebagai calon wakil presiden
 
"Aher merupakan Gubernur Jabar dua periode yang banyak mendapatkan prestasi ketika memimpin Jabar. Popularitas Aher di provinsi terpadat kedua ini tak diragukan," kata pengamat Madjid Politika Yandi Hermawandi di Jakarta, Senin.

Aher dinilai merupakan sosok komunikatif. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya menjalankan pemerintahan meskipun DPRD Jabar dipimpin oleh PDIP (kelompok oposisi di Jabar). Hubungan Aher dengan oposisi Jabar berjalan "cair" dan tidak menghadapi banyak hambatan. 

Sementara Yuddy Chrisnandi saat ini adalah Duta Besar Indonesia untuk Ukraina. Ia pernah menjabat sebagai Menteri PAN-RB dan dekat dengan Jokowi sejak pemilihan presiden 2014.

Yuddy aktif di Angkatan Muda Siliwangi, Paguyuban Pasundan dan terakhir mendapat penghargaan Dangiang Pamageuh Karukunan Tatar Sunda dari Padepokan Pencak Silat Sangsaka Buana Indonesia yang diberikan oleh Fadli Zon.

"Yuddy mampu berkomunikasi dengan siapapun dengan baik, koalisi petahana atau oposisi di tingkat nasional," katanya.

Sebelumnya, elemen masyarakat dari berbagai organisasi Kesundaan mendorong nama Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 Ahmad Heryawan dan Duta Besar Ukraina, Yuddy Chrisnandi, untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2019.

"Kami ingin ada tokoh sunda yang turut berpartisipasi mengelola Negara, makanya kami mendeklarasikan Ahmad Heryawan dan Yuddy Chrisnandi sebagai Cawapres," ujar juru bicara acara, Noery Ispandji di Gedung Indonesia Menggugat, Minggu (5/8).

Beberapa ormas yang mendorong Aher dan Yuddy masuk dalam bursa cawapres diantaranya Angkatan Muda Siliwangi, Paguyuban Pasundan dan Sunda Wani.

Hingga saat ini, belum ada nama penetapan calon wakil presiden yang diusung oleh di koalisi pendukung Joko Widodo maupun koalisi Prabowo Subianto.

Baca juga: Aher dan Yuddy Chrisnandi didorong masuk bursa cawapres
Baca juga: PKS tekankan kawal rekomendasi ijtima ulama
Baca juga: Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo mengerucut dua nama

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018