Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan komunikasi serta rasa saling percaya antara pemerintah Myanmar dan Bangladesh terkait upaya repatriasi pengungsi Rakhine State.

Dorongan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Myanmar, Kyaw Swe, menurut keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menlu RI bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Myanmar di sela-sela rangkaian kegiatan Bali Process Ministerial Conference ke-7 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Pada kesempatan itu, Menlu RI menyampaikan bahwa situasi di Rakhine State dan pengungsi di Cox Bazaar, Bangladesh masih terus menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia.

Menlu Retno juga menekankan pentingnya keterlibatan ASEAN dalam membantu memulihkan stabilitas di Rakhine, sebagai salah satu bagian dari rekomendasi Kofi Annan terhadap situasi di Rakhine State.

Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Myanmar Kyaw Swe menyampaikan bahwa Pemerintah Myanmar menyambut baik usulan pemerintah Indonesia dan menghargai kontribusi Indonesia dalam mencari solusi bersama di Rakhine State.

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi melakukan serangkaian pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan Bali Process Ministerial Conference ke-7 yang berlangsung selama dua hari 6-7 Agustus 2018 di Nusa Dua, Bali.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018