Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum meminta partai politik untuk mengarahkan pendukungnya agar menjaga ketertiban dan keamanan saat mengantar bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU.

"Mohon partai politik juga bisa memberi pesan kepada para pendukungnya untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan," kata Ketua KPU RI Arief Budiman kepada para sekjen partai politik pengusung Joko Widodo (Jokowi) di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.

Apabila partai politik membawa ribuan pendukungnya, Arief meminta agar dapat diatur dan dikondisikan di luar pagar dan menjaga taman di sepanjang Jalan Imam Bonjol.

Setiap KPU sedang menggelar agenda politik yang besar, katanya lagi, taman sepanjang Jalan Imam Bonjol rusak sehingga pihaknya menerima keluhan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Di luar pagar itu diatur oleh pihak lain, pihak kepolisian, pihak dishub, begitu masuk KPU, kami yang mengatur," kata Arief.

Pada hari Senin (6/8), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengecek kesiapan lokasi pendaftaran di Kantor KPU RI dan mengingatkan agar semua pihak menjaga ketertiban selama pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Tjahjo mengingatkan agar kejadian kaca KPU pecah pada saat pendaftaran pada Pemilu 2014 tidak terulang.

KPU RI membuka masa pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden selama tujuh hari, mulai tanggal 4 hingga 10 Agustus 2018 pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB, kecuali pada tanggal 10 Agustus mulai pukul 08.00 sampai dengan 24.00 WIB.

Hingga 8 Agustus 2018, diperkirakan belum ada bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang datang ke KPU untuk mendaftar karena pada hari Selasa belum ada pasangan calon maupun parpol pengusung menginformasikan kepada KPU.

Baca juga: Sekjen parpol pertanyakan soal perpanjangan masa pendaftaran

Baca juga: KPU imbau pendukung capres-cawapres jaga lingkungan sekitar gedung KPU

Baca juga: KPU minta parpol informasikan pendaftaran capres-cawapres pada H-1

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018